Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengikut Dimas Kanjeng Kerap Semedi di Makam Keramat  

image-gnews
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Sumenep - Ismail Hidayat, salah satu orang kepercayaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang kemudian tewas dibunuh, ternyata sering bersemedi di makam-makam keramat di Sumenep, Madura, saat masih hidup. Keterangan ini disampaikan saudara sepupunya, Busairi.

Menurut Busairi, jika sedang pulang ke Madura, Ismail tidak hanya sekadar bersilaturahmi ke tempat saudara-saudaranya. Namun, sepupunya itu juga bersemedi di makam keramat seperti makam raja-raja Asta Tinggi, Asta Sayyid Yusuf, di Pulau Talango, dan Bujuk Batu Ampar di Kabupaten Pamekasan.

Saat Ismail menghilang, orang tuanya dan istrinya sempat ke Sumenep, Madura. Mereka mencari Ismail yang tidak pulang selama lima hari ke tempat dia biasa bersemedi. Namun, hasilnya nihil. "Belakangan kami dapat kabar Ismail ditemukan tewas," ujar Busairi, Jumat, 7 Oktober 2016.

Baca juga:
Survei:  Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Di Padepokan Gatot Brajamusti Sering Bikin Pesta Seks Bebas

Ismail yang dinyatakan hilang sejak 5 Februari 2016 ditemukan tewas terbunuh di Desa Tegalsono, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo. Ismail diduga dibunuh anak buah Dimas Kanjeng lainnya atas perintah Taat Pribadi.

Ismail dan tiga saudaranya, Siyono, Suwarso, dan Suwarsi, semasa kecil tinggal di Sumenep, Madura. Mereka menghabiskan masa kecilnya di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto. Setelah Ismail lulus Madrasah Tsanawiyah, orang tuanya Musyaffak dan Nabiyah memboyong anak-anaknya pindah ke Probolinggo. Sejak itu, menurut Busairi, saudara di Madura tidak tahu persis aktivitas Ismail.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, lanjut Busairi, Ismail pernah mengajak dia dan anggota keluarga yang lain bergabung ke Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur. Menurut Busairi, ada yang bergabung, ada pula yang menolak. Dia tak tahu pasti berapa jumlah anggota keluarganya yang akhirnya bergabung.

Para calon santri harus menyetor mahar Rp 1,5 juta. Nantinya, kata Busairi, duit itu akan berlipat ganda secara gaib. Berdasarkan informasi yang dia terima, Ismail menerima uang setoran hingga Rp 400 juta.

Untuk meyakinkan calon santri, lanjut Busairi, Ismail mengaku sebagai orang kepercayaan Dimas Kanjeng untuk merekrut pengikut di wilayah timur meliputi Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Bali, hingga Lombok. "Bahkan katanya mau diangkat jadi Sultan," ujarnya, Jumat, 7 Oktober.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

17 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

1 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

1 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

2 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.