TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Aziz menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu, 5 Oktober 2016. Harry Azhar menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester I 2016.
Dokumen itu merupakan ringkasan dari 696 laporan hasil pemeriksaan (LHP), terdiri atas 116 LHP pada pemerintah pusat, 551 LHP pada pemerintah daerah, serta 29 LHP pada badan usaha milik negara dan badan lain.
Ikhtisar hasil pemeriksaan semester I 2016 juga memuat kinerja sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, di antaranya berkaitan dengan pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi, pengendalian sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan.
Hal lain yang dituangkan adalah pengembangan pelabuhan laut dan tata kelola perizinan lingkungan hidup. Juga hasil pemeriksaan ihwal penanggulangan kemiskinan yang terdiri atas tiga program, yakni program peningkatan kehidupan nelayan, program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan, dan program rumah sangat murah.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Sedangkan Harry Azhar datang bersama sejumlah anggota BPK, seperti Agus Joko Pramono, Edi Mulyadi, dan Hendar Ristriawan.
ADITYA BUDIMAN