Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Net TV Dianiaya, Panglima TNI: Saya Mohon Maaf  

image-gnews
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Subekti
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan akan memberikan sanksi anggotanya  bila terbukti melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

"Dalam kesempatan ini saya mohon maaf, masih ada prajurit saya yang menyakiti dan membuat rakyat tercederai, tetapi pasti akan kami proses secara hukum," ujar Gatot di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Wartawan Net TV Soni Misdananto diduga dipukuli anggota Batalyon Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha Madiun, Jawa Timur pada Ahad lalu.

Menurut Gatot, situasi lapangan membuat anggota TNI yang bersangkutan keliru bertindak, saat mengatasi bentrok usai kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate dan warga Kecamatan Taman, Madiun. Selain itu, Gatot menyebut Soni tak memakai tanda pengenal pers saat mendokumentasikan kejadian.

Baca Juga: Dianiaya Anggota TNI, Jurnalis Net TV Lapor ke Denpom 

"Ada tawuran. Nah, yang memisahkan tak tahu ada wartawan, helmnya dipukul," kata Gatot.

Meski menduga ada kekeliruan, Gatot mengatakan tindakan kekerasan tersebut tetap berpotensi pidana. "Karena itu Detasemen Polisi Militer (Denpom) mengambil langkah penyelidikan."

Gatot membantah pemeriksaan Soni dilakukan secara berlebihan. "Tidak, di situ dia (Soni) dimintai keterangan sebagai saksi. Ditanyai mana yang dipukul dan sebagainya," ucapnya.

Menurut perwakilan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Dewan Pers, pemeriksaan Soni berlangsung lebih lama dari waktu yang ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Umum AJI perwakilan Dewan Pers, Suwarjono, Senin kemarin menyatakan bahwa pemeriksan Soni berlangsung lebih dari 12 jam. "Yang lebih penting, Soni tak boleh didampingi siapapun, baik oleh tim advokasi, bahkan keluarganya," katanya  di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Simak: Terseret Dugaan Korupsi E-KTP, Ini Reaksi Setya Novanto 

Mewakili AJI, Suwarjono mengutuk keras kasus kekerasan terhadap jurnalis. "Ini kalau tak hilang bisa jadi trauma, kami minta Panglima TNI usut tuntas. Penindakan anggotanya harus lebih serius, apalagi ini mendekati ulang tahun TNI," katanya.

Ketua IJTI Yadi Hendriana menyebut proses edukasi di tubuh TNI soal prosedur menghadapi awak media, tak berjalan baik. "Yang semakin banyak malah ancaman, kekerasan oleh oknum tentara, dan perusakan alat dokumentasi. Sipil kalau dihadapkan dengan tentara kan jauh (kemampuan fisiknya)," kata dia.

Kekerasan terhadap jurnalis pernah  terjadi di Medan, Sumatera Utara Agustus lalu. Dua jurnalis  dari Harian Tribun Medan dan MNC TV dianiaya sejumlah anggota TNI Angkatan Udara saat meliput bentrokan yang terjadi antara warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.

Baca: Kasus Dimas Kanjeng, Polisi Periksa Marwah Daud?

Salah satu jurnalis ini  mengalami luka serius pada dada dan perut. Alat pendukung dokumentasi mereka pun dirusak. Peristiwa pemukulan ini mendapat simpati dan dukungan moral dari ratusan jurnalis Medan, hingga upaya advokasi.

YOHANES PASKALIS


Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

11 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

12 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

13 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

13 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

16 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

16 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

17 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

18 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.