TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan mengaku sudah mendengar komentar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang mempermasalahkan podium merah putih Presiden Joko Widodo. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, podium itu sesungguhnya tidak perlu dipermasalahkan.
"Itu bukan hal substansial yang perlu dipolemikkan. Presiden Joko Widodo pun tidak mau berpolemik soal itu," ujar Pramono kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 4 Oktober 2016.
Pramono menuturkan podium merah putih itu sudah dipakai sejak zaman Presiden Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono, yang tak lain adalah atasan Roy Suryo di Partai Demokrat.
Kalau dianggap bermasalah, kata Pramono, Presiden Joko Widodo tak keberatan mengganti podium itu dengan warna lain. Namun, kata dia, protes atau keluhan yang disampaikan Roy harus diuji dulu kebenarannya mengingat presiden sebelumnya memakai podium yang sama.
"SBY pun memakai (podium merah putih). Ya, daripada nanti berpolemik, ganti saja sekalian semuanya dengan karpet merah," ujar Pramono.
Baca: Gara-gara Tagih Utang, Nenek Pakai Mukena Dipalu
Ditanya apakah ada aturan khusus soal atribut merah putih, Pramono menjelaskan bahwa sebenarnya ada aturan sendiri untuk bendera Merah Putih. Dengan kata lain, menginjak podium merah putih bukan berarti melanggar hukum ataupun mengganggu rasa nasionalisme. "Ini yang harus diluruskan, itu bukan bendera. Bendera itu ada aturan mainnya, ada undang-undang yang mengatur dan sebagainya," ucap Pramono.
Sebelumnya, Roy Suryo mengatakan dia berhak menanyakan penggunaan podium merah putih itu. Apalagi, katanya, sudah banyak yang menanyakan hal itu di Internet tapi belum mendapat respons memuaskan.
Kalaupun ternyata memang diperbolehkan menginjak merah putih di podium, Roy tidak akan mempermasalahkan. Roy berkata dia hanya menggunakan haknya sebagai warga negara Indonesia.
ISTMAN M.P.