Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratna Sarumpaet: Jokowi Tak Peduli Rakyat Diinjak Sama Ahok!

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Aktivis Ratna Sarumpaet berencana daftarkan gugatan terhadap KPK ke PN Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Friski Riana
Aktivis Ratna Sarumpaet berencana daftarkan gugatan terhadap KPK ke PN Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet mengatakan, para calon gubernur DKI Jakarta mengumpulkan para korban gusuran dalam satu ruangan untuk menjelaskan rencana-rencana pembangunan Ibu Kota ke depannya. "Supaya kami bisa mendengarkan plan dia, bisa kritisi. Siapkan siapa yang bakal memimpin kami," ujar Ratna di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016.

Gerakan mengumpulkan korban penggusuran itu harus dilakukan pasangan calon agar publik menjadi saksi terkait janji yang mesti mereka tunaikan saat terpilih nanti. "Jangan sampai kaya kontrak politiknya Jokowi. Ngomong kasak-kusuk di bawah gang. Itu sekarang dia ngilang, sudah jadi presiden. Dia enggak peduli rakyat diinjak-injak sama Ahok (calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama)."

Baca Juga

Ratna Sarumpaet Dilarang Ikut Tahlilan di Rusun Rawa Bebek
Jika Ahok Menang Pilkada, Dhani dan Sarumpaet Tinggalkan DKI

Dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, tiga pasangan calon akan bertarung memperebutkan kursi DKI-1. Selain Ahok-Djarot Saeful Hidayat sebagai calon inkumben, penantang mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang di usung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, serta pasangan bentukan Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ratna Sarumpaet menilai belum ada satu pun pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta yang memiliki program-program pembangunan yang bersifat antitesis dari kebijakan gubernur saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Dari mereka daftar sampai hari ini sifatnya masih basa-basi," kata Ratna. Karena itu, Ratna meminta para penantang Ahok memberikan solusi bagi para korban gusuran.

Adapun Ratna Sarumpaet hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bersama sejumlah warga Pasar Ikan-Kampung Akuarium, Jakarta Utara, yang menjadi korban relokasi pemerintah DKI, untuk mendaftarkan gugatan class action terhadap pemerintah DKI Jakarta. Mereka menggugat Gubernur DKI Jakarta, Wali Kota Jakarta Utara, Panglima TNI, dan Kepala Polri.

Simak Pula

Momen Mesra Anya Geraldine yang Bakal Dihapus dari YouTube
Dilema Ahok: Antara Sombong dan Curi Start Kampanye

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marshanda, 40 tahun, warga Pasar Ikan, mengatakan  gugatan tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah. Dia menuntut pemerintah untuk mengembalikan haknya. "Kami mau gugat karena bangunan kami diambil. Bangunan kami yang permanen dihancurkan tanpa ganti rugi," ujar ibu dua anak itu. Dia mengungkapkan, bahwa penggusuran tersebut dilakukan tiba-tiba tanpa musyawarah.

Selain itu, kata Marshanda, warga hingga kini belum mengetahui lahan mereka nantinya akan digunakan untuk apa. Selain itu, menurut Marshanda, lahan Pasar Ikan juga bukan termasuk dalam zona hijau. "Dari peta bukan zona hijau, untuk pemukiman. Bangunan kami tidak liar," kata dia. Lahan yang antara lain dimiliki Marshanda digurus pemerintah pada 11 April 2016.

Penggusuran permukiman Pasar Ikan, Kampung Akuarium, Jakarta Utara, saat itu dilakukan dengan melibatkan aparat kepolisian dan militer. Pemerintah DKI Jakarta beralasan bahwa penggusuran tersebut ditujukan untuk pembangunan sheetpile guna mencegah banjir yang kerap melanda Ibu Kota.

FRISKI RIANA

Baca Juga
Ibu Mutilasi Anak Ternyata Istri Provos Polda Metro
SBY Turun Gunung, Pimpin Rapat Pemenangan Agus Yudhoyono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

11 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

20 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

22 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

26 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

31 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

33 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

35 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

35 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN