Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kredit Rp 4 Miliar BPD Gunung Kidul Bermasalah Ditangani Kejaksaan

image-gnews
Ilustrasi logo kejaksaan. Kejari.go.id
Ilustrasi logo kejaksaan. Kejari.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sedang melakukan penyidikan kasus pengucuran kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta Cabang Pembantu Playen, Gunung Kidul. Kredit senilai Rp 4 miliar itu macet.

Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Azwar menjelaskan, kredit macet akibat perusahaan yang dikucuri kredit tidak bisa mengangsur. Harga lahan yang dijadikan agunan permohonan kredit ternyata tidak sesuai dengan nilai kredit yang dikucurkan. "Penyidik sudah cek lokasi lahan untuk menaksir kerugian," katanya, Senin, 3 Oktober 2016.

Menurut Azwar, sebanyak 10 orang saksi telah dimintai keterangan. Status penanganan kasus itu sejak Juli 2016 lalu telah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Para saksi yang diperiksa, antara lain, dari pihak perangkat desa, petugas Badan Pertanahan Negara (BPN) Gunungkidul, perwakilan CV Larasati, dan tim appraisal. Manajemen BPD sebagai pengucur kredit juga sudah diperiksa.

Kasus itu bermula dari pengucuran kredit dari BPD kepada CV Larasati pada 2014 yang lalu. Perusahaan itu bergerak di banyak bidang usaha, termasuk perbengkelan. Namun, pada kenyataannya, perusahaan itu tidak bisa melakukan kewajibannya membayar angsuran kredit.

Azwar mengatakan, perusahaan itu belum layak mendapatkan kredit senilai Rp 4 miliar. Setelah mengetahui kredit itu bermasalah, kejaksaan mulai menanganinya karena kredit yang dikucurkan merupakan bagian dari penyertaan modal oleh pemerintah daerah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini, kata Azwar, tim penyidik masih terus mendalami penyidikan guna mengungkap semua pihak yang terlibat. Tak terkecuali darim kalangan manajemen BPB. "Kami dalami apakah ada kesengajaan dari pihak bank mengucurkan kredit. Padahal pihak debitur belum mempunyai syarat kelayakan pengajuan kredit miliaran rupiah,” ucap Azwar.

Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan audit guna mengetahui jumlah kerugian negara.

Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Hifdzil Alim, mengatakan dalam penyaluran kredit bank kerap terjadi kongkalikong antara pemohon kredit dengan pihak bank. Pegawai bank mendapatkan bonus atau justru diberi uang pelicin oleh pihak debitur. "Kalau ditangani jaksa, berarti ini kasus korupsi karena dana yang dikucurkan mengurangi penyertaan modal," ujarnya.

Hifdzil mencontohkan kasus pengucuran kredit yang melibatkan seorang bupati di Lampung pada 2008. Di situ juga ada permainan dalam pengucuran kredit perbankan.

MUH SYAIFULLAH  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

11 hari lalu

Turunnya pendapatan sebagian peminjam menaikkan risiko kredit macet.
Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

26 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

36 hari lalu

Kejaksaan Agung menangkap dua tersangka korupsi dana tambahan penghasilan Dinas Transmigrasi dan  Tenaga Kerja Papua Barat. Dok Kejaksaan Agung.
Bendahara Dinas Transmigrasi Papua Barat Tersangka Korupsi, Uang Dipakai untuk Bagikan THR

Dugaan sementara kerugian keuangan negara akibat korupsi di Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Papua Barat itu sebesar Rp 1.074.118.209.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

42 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

47 hari lalu

Tersangka Ryan Susanto pelaku pengrusakan kawasan Hutan Lindung Pantai Bubus untuk penambangan timah ilegal ditangkap oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Kamis, 7 Maret 2024. (ist)
Kejati Babel Tangkap Bos Timah Perusak Hutan Lindung Pantai Bubus Saat Hendak Kabur ke Jakarta

Kejar-kejaran terjadi sebelum penangkapan bos timah Babel itu saat dia mengendarai Toyota Fortuner dan hendak terbang ke Jakarta.


Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

49 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. Mandiri Investment Forum 2024 yang dihadiri lebih dari 25 ribu partisipan baik dari dalam maupun luar negeri itu juga sebagai komitmen Bank Mandiri dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.


Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.


Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Selasa 30 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.


Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Hajatan Rakyat di Istana Maimun, Kota Medan. TEMPO/Mei Leandha
Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan


Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

ITB water refill station di kampus Ganesha. Dok:ITB.
Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.