Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Kelautan Tangkap Kapal Bermuatan Ikan Napoleon

image-gnews
Ikan Napoleon. divetrip.com
Ikan Napoleon. divetrip.com
Iklan

TEMPO.CO, Balikpapan – Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap KM Nagama Biru 01 memuat 180 ekor ikan napoleon, cheilinus undulatus, di perairan Maratua, Kabupaten Berau Kalimantan Timur, Kamis.

Ikan jenis ini memang keberadaanya dilindungi terbatas sesuai aturan Peraturan Menteri KKP Nomor 37 Tahun 2013.

“Ikan napoleon statusnya dilindungi terbatas Perment KKP ini. Boleh menangkap dengan aturan yang ketat,” kata Koordinator Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hamzah Kharisma, Sabtu 10 Oktober 2016.

Penyidik kapal patroli KKP, kata Hamzah memeriksa izin administrasi penangkapan ikan napoleon KM Nagama Biru 01 diawaki lima orang anak buah kapal (ABK). Mereka menduga ada praktek pemancingan liar mengingat keberadaan ikan napoleon masih dilindungan Peraturan Menteri KKP No 37 Tahun 2013.

Hamzah mengatakan izin pelayaran KM Nagama Biru melampirkan pemberitahuan angkutan 1 ton ikan kerapu tujuan Bali. Sebaliknya, tim penyidik KKP mendapati sebanyak 180 ekor ikan napoleon hidup dalam geladak kapalnya.

“Mereka membeli ikan napoleon dalam perjalanan pulang menuju Bali. Saat itu mereka ditangkap kapal patroli kami,” paparnya .

Kepala Satuan Kerja Balikpapan, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Ricky mengatakan populasi ikan masuk katagori terancam di perairan Kepulauan Derawan Berau. Penyebabnya adalah maraknya praktek ilegal fishing di tiga Derawan, Sangalaki dan Maratua.

“Populasinya sudah kritis di wilayah terumbu karang kepulauan Derawan,” ujarnya.
Ricky menyebutkan populasi ikan napoleon hanya berkisar 0,005 ekor/hektar (Sangalaki), 0,03 ekor/hektare (Derawan) dan 0,9 ekor/hektare (Maratua). Ikan ikan yang ditemui adalah yang seukuran panjang maksimal 25 centimeter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini sesuai hasil survei KKP tahun 2014 lalu. Ikan napoleon ukuran 100 hingga 3 ribu gram sudah tidak ada lagi,” paparnya.

Ikan napoleon masuk katagori hewan hemaprodip alias berkelamin ganda. Ikan napoleon dilahirkan berjenis kelamin jantan yang nantinya berubah menjadi betina saat berukuran berat mencapai 100 hingga 3 ribu gram.

“Ironisnya, ukuran ikan sebesar ini yang paling dicari para pengepul ikan luar negeri. Pas dihidangkan di piring,” tuturnya.

Ikan napoleon per ekornya dijual dengan harga tinggi di pasaran restoran Hongkong dan Taiwan mencapai 180 US dolar/ekor. Ikan napoleon memang sangat diminati pecinta kuliner setempat.

“Kemungkinan ikan ini di ekspor ke Hongkong dan sekitarnya. Mereka yang memesan hidangan ikan napoleon akan dipajang namanya di depan pintu restoran. Restoran Indonesia tidak ada yang menjual akibat mahal harganya,” imbuhnya.

SG WIBISONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

8 April 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers penyesuaian harga acuan ikan untuk pelaksanaan PNBP pascaproduksi di sektor perikanan tangkap di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
KKP Tangkap Enam Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam dan Filipina di Laut Natuna dan Sulawesi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap enam kapal ikan asing yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.


Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

15 Januari 2023

Dalam postingan Instagramnya Susi Pudjiastuti menuliskan Teruntuk Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, S.E. dan keluarga, penghormatan dan terima kasih luar biasa dari saya pribadi atas semua dukungan dan kerja sama selama saya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019. Instagram/@susipudiastuti
Tenggelamkan! dan 5 Pernyataan Terviral Susi Pudjiastuti Saat Menjabat Menteri

Kala menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti kerap melontarkan kalimat kontroversial, terviral Tenggelamkan!


Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

15 Januari 2023

Gaya santai Susi Pudjiastuti di atas kapal menikmati pemandangan laut/Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti Genap Berusia 58 Tahun, Kabar Terkininya?

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kelahiran 15 Januari 1965, ini kini aktif sebagai Ketua Pandu Laut Nusantara.


Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

9 Mei 2021

Pantai Kemala, Balikpapan. (instagram @prabowo)
Seluruh Destinasi Wisata di Kota Balikpapan Tutup Selama Libur Lebaran

Pemerintah Kota Balikpapan memusatkan perhatian pada destinasi wisata pantai dan spot non-wisata yang memicu kerumunan selama libur lebaran.


KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

18 Maret 2021

(BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina, menggelar pertemuan dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
KKP Minta Dukungan Kabareskrim Tindak Penyelundupan Ikan

KKP meminta dukungan Polri, khususnya di lapangan terkait pengamanan dan penegakan hukum termasuk menindak kasus penyelundupan ikan ilegal dari luar negeri.


Kisah Teladan Mangrove Center Balikpapan, Pelajaran dari Angin Pelibas Rumah

21 November 2020

Ketekunan Agus Bei membuahkan Teluk Balikpapan menghijau dengan mangrove yang ditanamnya. TEMPO/ Sapri Maulana
Kisah Teladan Mangrove Center Balikpapan, Pelajaran dari Angin Pelibas Rumah

Agus Bei meraih penghargaan Kalpataru karena berhasil membangun kawasan Hutan Mangrove Center di Balikpapan, Kalimantan Timur.


KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

22 Agustus 2020

Seorang petugas Kapal Pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan bersiaga di sekitar kapal pencuri ikan berbendera Vietnam hasil tangkapan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan tiga kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu KP Orca 3, KP Hiu Macan 01 dan KP Hiu 011. ANTARA
KKP Ringkus Dua Kapal Asing Pencuri Ikan di Laut Natuna

Dua kapal asing berbendera Vietnam diringkus KKP di laut Natuna.


Bantu Pendidikan Jarak Jauh, Ada Donasi Smartphone dan Laptop di Balikpapan

8 Agustus 2020

Sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet gratis yang disediakan sebuah warung kopi di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 29 Juli 2020. Penyediaan jaringan internet gratis yang diberikan pemilik warung kopi tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bantu Pendidikan Jarak Jauh, Ada Donasi Smartphone dan Laptop di Balikpapan

Pendidikan jarak jauh tak bisa diikuti semua siswa karena ketiadaan sarana. Donasi telah kumpulkan ratusan unit smartphone dan laptop.


Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

24 November 2019

Petugas dari Kejaksaan Negeri Batam melakukan penenggelaman kapal nelayan asing di Perairan Pulau Momoi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 November 2018. ANTARA/M N Kanwa
Hibah Kapal Asing, Bupati Natuna: Tak Semua Nelayan Bisa Gunakan

Bupati Natuna Hamid Rizal menyatakan kebijakan KKP yang ingin menghibahkan kapal asing pencuri ikan tidak cocok diterapkan di wilayahnya


Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

13 November 2019

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengamati suasana Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019. Dalam kunjungannya, Menteri Edhy Prabowo berjanji akan memperbaiki komunikasi antara pemerintah dengan nelayan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi seperti perizinan, alat tangkap dan kapal. ANTARA
Edhy Prabowo: Nelayan Melanggar, Jangan Langsung Dipidana

"Saya meminta petugas PSDKP ikut membela nelayan jangan sampai memusuhi nelayan," kata Edhy Prabowo.