TEMPO.CO, Purwakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung menolak rencana pengadaan peralatan fitness di gedung Dewan. "Anggota fraksi yang tidak patuh bisa kena sanksi pergantian antarwaktu (PAW)," katanya kepada Tempo, Jumat, 30 September 2016.
Ia menilai sangat tidak elok jika di dalam gedung Dewan ada peralatan fitness di ruang kebugaran. "Kalau anggota Dewan mau memelihara kebugaran dengan fitness, mendingan di luar saja di luar jam kerja. Tidak perlu pakai dana APBD pula," ujarnya.
Ia khawatir, jika tersedia fitness sport center di gedung Dewan, kinerja anggota Dewan terganggu. Menurut Dedi, fulus anggaran buat pembelian perlahan fitness tersebut lebih baik dialihkan ke hal yang lebih bermanfaat. "Lebih baik dialihkan buat peningkatan gizi para pegawai kebersihan Kota Bandung," ucapnya.
Ia mengungkapkan, dokumen penawaran pengadaan alat fitness di ruang sport center khusus gedung Dewan tersebut terpampang di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik Kota Bandung sebesar Rp 700 juta.
Dalam website tersebut diketahui ada 54 perusahaan yang menjadi peserta lelang.
Nilai penawaran paket pengadaan peralatan fitness para wakil rakyat itu rata-rata sama dengan nilai pagu yang sudah ditetapkan, yakni Rp 700 juta. Hanya ada satu perusahaan yang memberikan penawaran Rp 697.7111.850.
NANANG SUTISNA