Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abu Fauzan, Motivator ISIS yang Dibekuk Densus, Siapa Dia?  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
TEMPO/Nita Dian
TEMPO/Nita Dian
Iklan

TEMPO.COBekasi - Kepolisian telah menetapkan empat tersangka yang diduga sebagai pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka adalah AMF, A, W, dan AR alias Abu Fauzan. Mereka disebut-sebut beberapa kali memberangkatkan warga Indonesia ke Suriah. 

Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan awalnya polisi menangkap AMF, A, dan W pada 22 September lalu. Berdasarkan pemeriksaan ketiga orang ini, polisi kemudian menangkap Abu Fauzan di Bekasi pada 28 September 2016. Abu Fauzan berperan sebagai motivator dan mempunyai keahlian mempersiapkan orang-orang yang akan berangkat. "Dia memberikan pembekalan, motivasi, termasuk pembekalan kepada kaum ibu atau perempuan," ujarnya.

AR disergap polisi di Kampung Kelapa Dua RT 1 RW 8, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Saat itu dia sedang berboncengan sepeda motor dengan istrinya. "Penyergapan pukul 08.00 WIB di jalan raya," kata saksi mata, Arisanto, 26 tahun. 

Penangkapan itu membuat heboh masyarakat yang melihatnya. Polisi kemudian meminta masyarakat bubar. Selang dua jam kemudian, satu tim Densus 88 berseragam lengkap datang menggeledah rumah AR. 

Maimunah, warga Kampung Kelapa Dua, mengatakan rumah yang digerebek polisi milik Agus. "Saya tahu orangnya, tapi belum pernah ngobrol langsung," tutur perempuan yang tinggal persis di sebelah kanan rumah Abu Fauzan itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maimunah selama ini hanya tahu Agus bekerja sebagai pedagang buku. Namun ia tak mengetahui pasti tempat Agus berdagang, meski sudah dua tahun menjadi tetangga. Sedangkan istrinya tidak bekerja alias menjadi ibu rumah yang sehari-hari berada di rumah. "Kalau ke warung juga tidak pernah ngobrol. Setelah beli, pulang lagi," ucapnya.

Agus baru dua tahun tinggal di tempat itu. Rumah yang dia tempati adalah warisan orang tuanya yang sudah meninggal. "Sebelumnya dia tinggal di Pondokgede," kata Jamar, yang juga tetangga Agus. "Orangnya tertutup, enggak pernah bersosialisasi."  

Jamar beberapa kali melihat Agus kedatangan tamu. Namun tidak ada satu pun dari tamunya yang dia kenal. Meski demikian, tak ada yang menaruh curiga terhadap sosok Agus alias Abu Fauzan tersebut. "Sewaktu berkurban, dia nyembelih kambing, tapi hanya untuk keluarganya, tak membagikan kepada tetangga," ujarnya.

Karena tak membaur dan tertutup, ketika warga menyembelih hewan kurban, Agus juga tak dibagikan daging kurban. Padahal warga menyembelih dua sapi saat Idul Adha lalu. "Kalau ibadah juga tak pernah di masjid sini, mungkin punya masjid sendiri," ujarnya. 
  
REZKI ALVIONITASARI | ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

2 jam lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

50 hari lalu

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

59 hari lalu

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.