TEMPO.CO, Kediri – Seorang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terluka parah setelah dihajar kakak kelasnya. Polisi bergerak cepat menyelidiki kasus yang menarik perhatian masyarakat luas ini.
Penganiayaan terhadap bocah berusia 4 tahun, siswa PAUD di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri tersebut nyaris tak diketahui masyarakat jika tak ada yang mengunggah fotonya di media sosial. Entah siapa yang memotret dan mengunggahnya pertama kali, foto tersebut langsung viral dan memantik reaksi masyarakat luas. “Fotonya ngeri sekali,” kata Dwi Lestari, guru SMA di Kediri yang menerima kiriman gambar dari saudaranya, Senin 26 September 2016.
Dalam foto tersebut terpampang wajah si bocah, dengan luka di seluruh wajah dan kepalanya dengan cukup parah. Wajahnya bengkak dan memar, kedua matanya lebam dengan salah satunya diduga robek. Demikian pula hidungnya terlihat bekas mengeluarkan darah yang telah mengering dan bibir robek. Luka yang sama juga terdapat di bagian kepala di atas kening yang tampak dibalut perban. Sementara tangannya tertancap infus dengan raut muka kesakitan.
Baca berita lain:
Jessica Sering Berencana Bunuh Diri di Australia karena Ini
Membelot, 100 Kader Muda Golkar Dukung Agus-Sylviana
Tak berapa lama usai beredarnya foto itu, polisi menyatakan telah melakukan penyelidikan. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Aldy Sulaeman mengaku sudah memerintahkan anak buahnya mendatangi korban yang dirawat di RSUD Gambiran Kediri dan meminta keterangan keluarganya. Bahkan belakangan korban juga dipindahkan ke RS Bhayangkara Kediri atas permintaan polisi untuk memudahkan penyelidikan.
“Kami masih periksa semua yang mengetahui kejadian itu,” kata Aldy tanpa menyebutkan secara rinci kasus tersebut.
Hasil penyelidikan sementara polisi cukup mengejutkan. Bocah PAUD itu dihajar oleh kakak kelasnya yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak.
Penganiayaan ini terjadi saat si bocah PAUD pamit keluar kelas untuk buang air kecil di kamar mandi. Namun di saat bersamaan ada kakak kelasnya yang juga hendak ke kamar mandi yang sama. Diduga karena saling berebut, bocah malang itu dihajar habis-habisan di kamar mandi. Beruntung kejadian itu cepat diketahui salah satu gurunya yang mendapati korban sudah terluka parah dengan wajah berdarah-darah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 September 2016 dan tak diketahui masyarakat luas.
Hingga saat ini keluarga korban tak bersedia memberikan keterangan terkait musibah yang menimpa si bocah PAUD. Mereka justru menolak peristiwa ini dipublikasikan dengan alasan tak ingin menarik perhatian masyarakat.
Berhembus kabar jika pihak keluarga sudah berdamai dengan keluarga pelaku yang berjanji membiayai pengobatannya hingga tuntas. Demikian pula pihak sekolah bersikap sama.
HARI TRI WASONO