INFO NASIONAL - Dengan mengangkat visi mewujudkan masyarakat Bone yang sehat, cerdas dan sejahtera, pemerintah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terus berupaya meningkatkan berbagai pelayanan bagi masyarakatnya. Hal tersebut terbukti dengan diraihnya penghargaan dari Indonesia’s Attractiveness Award 2016 kategori Top Kabupaten Koridor. Pada kategori tersebut, Kabupaten Bone meraih indeks 67.88 sebagai top kabupaten di koridor Sulawesi.
Dalam ajang yang digelar Tempo Media Goup dengan Frontier Consultan Group tersebut, Bupati Kabupaten Bone, Andi Fahsar Padjalangi, menerima penghargaan secara langsung di Hotel Mulia Jakarta, Kamis 22 September 2016. Fahsar mengatakan, penghargaan tersebut diluar ekspektasinya. “Tidak menyangka, tapi jika saya lihat metodologi penilaiannya, itu cukup fair dan dapat menjadi motivasi daerah,” katanya.
Baca Juga:
Sesuai dengan visi yang diangkat, Fahsar menuturkan bahwa pemerintah Kabupaten Bone saat ini tengah fokus dalam mengambangkan berbagai infrastruktur serta pelayanan dalam bidang kesehatan dan pendidikan. “Saya melihat bahwa mempersiapkan generasi masa depan membutuhkan sumber daya yang bagus, maka dari itu pemerintah akan mengembangkan infrastruktur di bidang pendidikan,” tutur Fahsar.
Menurut Fahsar, saat ini pihaknya juga sedang meningkatkan pelayanan publik dengan sebuah kebijakan yang dapat mempermudah masyarakat dengan menjalankan birokrasi yang tidak bertele-tele. “Sebagai ujung tombak, aparat pemerintah tidak mengenal jam kantor. Jika ada masyarakat butuh bantuan dimana pun harus dilayani, selama memenuhi aturan administrasi harus disegerakan, kalau perlu bawa cap kemana mana,” ujarnya. Selain itu, Fahsar juga menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bone juga mencoba memberikan kemudahan birokrasi pada investor yang ingin berinvestasi di Bone.
Sementara itu, Fahsar mengatakan potensi unggulan yang dimiliki Kabupaten Bone dan ditawarkan kepada investor terkait dengan sektor pertanian, peternakan, kelautan serta pertambangan. “Tahun ini Insya Allah dari pertanian, kami tembus satu juta ton beras,” katanya.
Baca Juga:
Untuk sektor peternakan, Fahsar menyebutkan Bone menjadi kabupaten dengan populasi sapi terbanyak di Indonesia. Di sektor kelautan, potensi datang dari nelayan ikan dan petani rumput laut. Sementara pada sektor pertambangan, Kabupaten Bone memiliki potensi dari emas, batu bara, pasir silika, tembaga, mangan, endapan besi, batu gamping, marmer, serta pasir kuarsa.
Saat ini Fahsar mengaku masih menemukan beberapa kendala dalam mengembangkan Kabupaten Bone, seperti sumber daya manusia, serta akses daerah yang begitu besar sedangkan kemampuan finansial anggaran daerah yang masih terbatas. “Daerah kami cukup besar, panjang jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten sekitar 2400 kilometer,” katanya.
Namun, menurut Fahsar hal tersebut terus diatasi, seperti menekankan kepala desa agar memprioritaskan anggaran yang diberikan pemkab untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Karena ini merupakan jembatan ekonomi masyarakat. Hasil bumi ke pasar itu butuh jalan,” katanya. Fahsar mengatakan hal ini pula yang membuat Kabupaten Bone saat ini dapat mempertahankan angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8.92 persen dengan tingkat inflasi di bawah satu. http://www.bonekab.go.id/ http://www.bone.go.id/ (*)