TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya bersikap netral selama pergelaran Pemilihan Kepala Daerah 2017. Dia meminta masyarakat yang menemukan indikasi anggota TNI berpihak untuk melaporkan temuan kepadanya.
Gatot mengatakan dia mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan keamanan Pilkada 2017. "Presiden mengatakan,'Bantu saya wujudkan keamanan dan harus netral'," kata Gatot menirukan pesan Presiden, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat 23 September 2016.
Gatot pun mengumpulkan seluruh panglima daerah militer untuk berkoordinasi melakukan pengamanan Pilkada. "Saya sampaikan kami harus berpihak, berpihak pada keamanan dan keberhasilan pilkada. Untuk itu kita harus profesional dan netral," kata Gatot.
Dia memerintahkan pangdam hingga prajurit paling bawah untuk melakukan pengawasan. "Temukan prajurit yang sedini mungkin terindikasi tidak netral," ujar dia. Apabila masyarakat sampai menemukan ketidaknetralan, menurut Gatot, pengawasan pangdam berarti kurang.
Gatot mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui prajurit tidak netral untuk segera melaporkan. "Tapi jangan melihat ciri-cirinya rambut cepak, sebut nama lengkap pasti kami tindak," kata dia.
Terkait potensi ketidaknetralan melalui media sosial, Gatot mengatakan tidak akan mempermasalahkan apabila prajuritnya mengomentari Pilkada selama tidak berpihak. "Kalau dia komentar untuk cenderung menagangkat mempromosikan calon tertentu itu sudah tentu tidak netral," kata dia.
ARKHELAUS W.