Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir-Longsor di Garut-Sumedang, Silahkan Lewat Tol Cipali

Editor

Budi Riza

image-gnews
Alat berat membersihkan material longsor dan rumah yang menutupi jalan nasional Sumedang Cirebon di Desa Ciherang, Sumedang, Jawa Barat, 21 Seprtember 2016. TEMPO/Prima Mulia
Alat berat membersihkan material longsor dan rumah yang menutupi jalan nasional Sumedang Cirebon di Desa Ciherang, Sumedang, Jawa Barat, 21 Seprtember 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung —Direktur Lalu-Lintas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Sugihardi, mengatakan arus lalu-lintas melintasi kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat dialihkan sementara. Ini karena lima titik di jalan penghubung Sumedang menuju Bandung ditutupi longsor.

“Sementara masih ada satu titik belum ditembus alat berat, kalau sudah dibersihkan dan sudah bisa dilalui baru kita buka,” kata dia lewat sambungan telepon pada wartawan, Rabu, 21 September 2016.

Sugihardi mengatakan arus kendaraan dari Cirebon menuju Bandung sementara ini dialihkan melalui jalan tol Cikopo-Palimanan atau Cipali. “Sementara kita alihkan lewat tengah atau lewat tol Cipali,” kata dia.

Baca:
Banjir Garut, Ini Perintah Jokowi
Tanah Longsor di 5 Dusun di Kawasan Sumedang, 3 Orang Meninggal
Banjir Garut, BNPB: DAS Cimanuk Kritis
BNPB: 16 Orang Tewas dan 18 Hilang dalam Banjir Garut 

Sugihardi mengaku belum bisa memastikan selesainya pembersihan jalan itu karena longsoran terakhir di kawasan Ciherang yang menutup jalan relatif panjang. “Ini jalannya tertimbun oleh tanah. Lumayan panjang,” kata Sugihardi.

Selain Cadas Pangeran di Sumedang, Polda Jawa Barat juga merekomendasikan pengguna kendaraan sementara ini menghindari Kota Garut, yang mengalami banijr bandang luapan Sungai Cimanuk yang membelah kota itu. “Lebih baik menghindari Garut dulu karena ada beberapa kecamatan yang tergenang,” kata dia.

Sugihardi mengatakan, polisi memberlakukan buka tutup jalan di beberapa titik lokasi banjir di Kota Garut. “Ini ada di beberapa kecamatan, tentunya kita buka tutup. Sementara yang terkena banjir tidak kita lewatkan kendaraan, kita alihkan ke jalan-jalan yang aman dari banjir,” kata dia.

Satu lagi lokasi yang jalannya tertutup longsoran berada di Pameungpeuk, Garut. “Tapi jalur itu relatif jalur yang jarang dilewati,” kata Sugihardi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan, ada sejumlah jalur alternatif yang bisa dipergunakan bagi kendaraan dari Bandung menuju Sumedang atau sebaliknya. “Kalau dari Sumedang Kota itu bisa masuk ke Rancakalong, nanti keluar di Tanjungsari, dari Bandung juga masuk ke Tanjungsari, Rancakalong nanti dari situ ke Sumedang baru ke Cirebon,” kata dia di Bandung, Rabu, 21 September 2016.

Dedi mengatakan prioritas alat berat digunakan untuk evakuasi korban longsor. Di lokasi seputar Cadas Pangeran itu, ada rumah yang tertimbun longsor. “Setelah evakuasi baru alat berat ke jalan, karena jalan itu merupakan infrastruktur vital menghubungkan beberapa kota,” kata dia.

Khusus jalur alternatif menghindari Cadas Pangeran itu, Dedi meminta pengendara kendaraan berat tidak melewati jalur ini karena jalannya sempit berkelok, dan terjal. “Truk dan bus agak susah lewat ke sana, jadi gunakan jalan tol Cipali,” kata dia.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan terjadi longsor di sejumlah lokasi di kawasan Cadas Pangeran Sumedang, Selasa, 20 September 2016 malam. “Terjadi pukul 22.00 WIB,” kata dia, Rabu, 21 September 2016.

Laporan sementara longsor menyebabkan tiga orang meninggal, dan satu orang masih dalam pencarian. Sejumlah rumah dan musala rusak, serta sejumlah warga terpaksa di evakuasi dari lokasi. Alat berat sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan jalan yang tertutup longsor.

Iwa mengatakan, bencana kedua berupa banjir bandang terjadi di Garut pada hari yang sama, 20 September 2016. “Banjir terjadi secara cepat. Pukul 20.00 banjir masih setinggi lutut, kemduian sekitar jam 23.00 banjir setinggi 1,2 meter sampai 1,5 meter. Kini banjir sudah surut,” kata dia.
AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

8 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

8 jam lalu

Petugas pelabuhan Tanjung Emas Semarang memantau kapal pesiar Silver Whisper berbendera Eropa yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis, 29 Februari 2024. Budi Purwanto
Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Ditinggikan Antisipasi Banjir Rob

Tanggul atau lining dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang ditinggikan untuk mengantisipasi banjir rob menjelang arus mudik lebaran.


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

1 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

2 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

2 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

3 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.