TEMPO.CO, Balikpapan - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Balikpapan memaksimalkan keberadaan tiga SPBG yang sudah terbangun. Keberadaan SPBG mampu mengefektifkan konsumsi BBG bagi kendaraan transportasi umum. “Bahan bakar gas bisa memaksimalkan mesin kendaraan bermotor,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas, I Gusti Nyoman Wiratmaja di Balikpapan, Minggu 18 September 2016.
Nyoman mengatakan ada sekitar 150 kendaraan bermotor di Balikpapan yang ikut program converter kit gas. Mayoritas adalah kendaraan transportasi massal dan taksi.
Nyoman menargetkan pengguna BBG makin meningkat di Balikpapan di masa mendatang. “Tahun depan targetnya bisa lebih 500 kendaraan di Balikpapan, dan ini harus disosialisasikan karena dengan bakar gas akan lebih ramah lingkungan,” ucapnya/
Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Pemkot Balikpapan Sri Soetantinah mengungkapkan mobil dinas yang mendapat prioritas pemasangan converter BBM ke BBG adalah mobil-mobil yang usianya di bawah lima tahun dan sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi. “Kendaraan umum seperti taksi dan angkutan kota bertahap karena perlu sosialisasi. Dishub melakukan sosialisasi penggunaan bahan bakar gas,” ujarnya.
Menurut Sri, pemakaia BBG agar lingkungan menjadi bersih dan sehat. "BBG memiliki emisi gas buang yang kecil, pembakarannya lebih ramah lingkungan."
SG WIBISONO