TEMPO.CO, Surabaya - Seorang ibu dan dua anaknya meninggal setelah sepeda motor yang mereka tumpangi tertabrak kereta Penataran 464 rute Blitar-Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Candi, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad, 18 September 2016.
Korban tewas yakni Endang Sri Wahyuni, 36 tahun, Anisah (6), dan Sifana R. (13). Mereka warga RT 13 RW 6 Desa Bligo, Candi, Sidoarjo. Endang dan Anisa tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala. Sedangkan Sifana R. meninggal saat dibawa ke RSUD Sidoarjo.
Menurut salah satu saksi mata, Iwan, 38 tahun, warga RT 18 RW 5 Desa Candi, kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Astrea yang dikendarai Endang dan dua anaknya melintas dari arah timur. "Sementara dalam waktu bersamaan dari arah selatan KA Penataran melintas," katanya.
Iwan menduga korban tidak mengetahui jika ada KA Penataran rute Blitar-Surabaya akan melintas. Kepala Kepolisian Sektor Candi Komisaris Kusminto mengatakan tiga korban tewas langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk dilakukan autopsi. "Sebelumnya dua korban tewas di tempat," katanya.
Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Daerah Operasional VIII Surabaya Gatut Sutiyatmoko mengimbau para pengendara yang melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu agar berhati-hati dan selalu waspada. "Perhatikan kanan-kiri sebelum melintas. Lebih baik terlambat daripada cepat namun berujung maut."
NUR HADI