TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan pemantauan Tempo, tiga unit mobil secara berturut-turut memasuki rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (DPD RI) Irman Gusman pada Sabtu malam, 17 September 2016. Mobil pertama muncul adalah mobil jenis van merek VW Caravelle bernomor polisi B 1751 RFS pukul 19.00 WIB dari arah bilangan Menteng.
Tidak jelas siapa yang berada dalam mobil tersebut lantaran setelah masuk petugas menutup pintu garasi sebelum penumpang keluar dari mobil tersebut.
Tak lama setelah penumpang mobil keluar, tampak lampu ruangan lantai dua dinyalakan. Jendela kamar memantulkan cahaya lampu berwarna kuning dengan gordin putih yang tertutup rapat. Petugas yang berada di pos penjagaan menutup rapat mulutnya tanpa memberikan keterangan.
Pada pukul 19.26 WIB, dua unit mobil menyusul memasuki halaman rumah Irman. Dua mobil ini datang beriringan, yakni mobil jenis sedan Mercedes Benz bernomor polisi B 1870 RFO dan jenis van Toyota Alphard dengan nomor polisi B 134 LG. Mobil sedan bergegas masuk ke garasi yang kemudian kembali ditutup oleh petugas.
Kemudian, seseorang pria berkepala botak dengan kemeja batik biru keluar dari mobil sedan dan bergegas masuk ke dalam mobil van. Sementara, sosok pria bertopi hitam dan berkaos polo hitam yang sempat keluar dari mobil van hanya melambaikan tangan. Pukul 19.30 WIB, mobil van kembali keluar dari rumah Irman.
Seluruh orang yang berada dalam mobil hanya menutup wajahnya ketika disorot oleh lampu dari kamera stasiun televisi. Tanpa ada yang berbicara, mobil Alphard itu melengos keluar menuju Jalan Gatot Subroto.
Setelah tiga mobil tersebut keluar dan masuk, rumah Irman kembali sepi. Hanya lampu lantai dua yang tampak menyala. Sementara lampu di ruangan bawah masih gelap. Rumah Irman hanya diterangi lampu di pelataran taman.
Irman ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu dini hari tadi, 17 September 2016. Rumah yang terletak di Jalan Denpasar C3 Nomor 8, Setiabudi, Jakarta Selatan, itu tempak ditunggui oleh beberapa orang petugas keamanan di pos penjagaan.
LARISSA HUDA