TEMPO.CO, Medan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara menyiapkan peralatan guna mengantisipasi bencana alam akibat perubahan cuaca ekstrem di provinsi ini. BPBD merilis dua jenis bencana, yakni angin puting beliung dan banjir, tengah mengancam Sumatera Utara September hingga awal Desember 2016.
Kepala BPBD Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menjelaskan, badan yang dipimpinnya tengah berkoordinasi ke BPBD kabupaten/kota se-Sumatera Utara serta persiapan peralatan bencana. "BPBD Sumatera Utara menyiapkan empat perahu karet, ambulans, mobil dapur umum, mobil toilet umum, dan lainnya," kata Lubis kepada Tempo, Selasa, 13 September 2016.
Selain peralatan milik BPBD Sumatera Utara, kata Lubis, badan bencana kabupaten/kota menyiapkan peralatan darurat bencana. "BPBD se-Sumatera Utara sudah berkoordinasi dan berada dalam posisi siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Jika bencana terjadi lintas kabupaten/kota, kendali penanganan berada di BPBD Sumatera Utara," ujar Lubis.
Lubis mencontohkan banjir di Kecamatan Sei Batang Serangan, Kabupaten Langkat, pekan lalu, dan bencana angin puting beliung melanda empat kecamatan di Kabupaten Deli Serdang tadi malam. "Penanganan bencana di kedua daerah itu masih ditangani BPBD setempat," ujar Lubis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Deli Serdang, Z. Hutagalung, menyebutkan empat kecamatan itu, yakni Lubuk Pakam, Hamparan Perak, Pantai Labu, dan Pagar Merbau, dilanda puting beliung. "Ada puluhan rumah rusak," kata Hutagalung.
Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Raden Budi Winarso menggelar apel kesiapan peralatan kepolisian dalam penanggulangan bencana di Markas Brigade Mobil Polda Sumatera Utara hari ini. Budi Winarso mengatakan, apel kesiapan digelar agar Polda Sumatera Utara bisa memberi bantuan mendukung pemerintah dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
SAHAT SIMATUPANG