TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan di Riau mengaku mendapat pesan pendek dari polisi Riau terkait dengan liputan foto pejabat Kepolisian Daerah Riau dengan bos perusahaan sawit. SMS itu dikirim diduga terkait dengan pemberitaan soal foto pejabat Polda Riau dengan salah seorang bos perusahaan yang pernah dituduh membakar hutan.
Juru bicara Kepolisian Daerah Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, membenarkan informasi bahwa pihaknya telah mengirim pesan pendek kepada para wartawan di Riau.
“SMS itu hanya mengingatkan,” katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 September 2016. Berdasarkan informasi di kalangan wartawan, sejak kemarin beredar selarik SMS yang disebut berasal dari polisi. Salah satu bagian isinya menyebut ada kasus yang akan berlanjut dan meminta wartawan meminta maaf.
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengaku belum mengetahui kabar soal SMS itu. "Saya dalami dulu ya, saya belum tahu itu. Ancamannya bagaimana dan siapa yang ancam," katanya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 September 2016.
Iriawan mengatakan kalau memang pesan itu berbentuk pengancaman, hal itu seharusnya tidak boleh. "Kami akan tindaklanjuti tapi tentu saya dalami dulu. Dari mana SMS tersebut, dari nomor berapa kan harus dibuktikan dulu," katanya. "Siapa namanya, betul atau tidak tentu kami dalami."
REZKI ALVIONITASARI | DANANG F.