TEMPO.CO, Sidoarjo - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornar) 2016 sebagai momen evaluasi atas apa yang sudah dan belum dicapai. "Sekaligus momen untuk merenung dan bersyukur," kata Kalla dalam sambutannya dalam peringatan Haornas 2016 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat malam, 9 September 2016.
Kalla yakin apa yang sudah dicapai atlet Indonesia di Olimpiade 2016 sangat membanggakan rakyat Indonesia. Namun, Kalla meminta para atlet terus berlatih agar ke depannya prestasi atlet Indonesia lebih baik. "Semua prestasi harus dicapai dengan kerja keras. Apabila itu sudah dilakukan, banyak medali emas yang akan didapat," katanya.
Kalla mengatakan dalam olahraga dasarnya adalah latihan, kesungguhan, dan mendapat dorongan dari semua pihak. Selain itu, Kalla menganggap olahraga mempunyai makna dan manfaat yang banyak bagi masyarakat. "Olahraga memberi kita kesehatan, kebersamaan, kekuatan, kebahagiaan, persahabatan, kejujuran, disiplin, dan kebanggaan prestasi."
Karena itu, Kalla mengucapkan terima kasih banyak kepada para atlet, pelatih, dan pengurus yang telah mempersembahkan itu semua untuk rakyat Indonesia. "Mudah-mudah pada peringatan Hari Olahraga Nasional hari ini bisa mendorong prestasi lebih baik pada ASEAN Games yang akan diadakan di Indonesia," ujara Kalla.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan telah membuat kebijakan strategis untuk mendorong para atlet berprestasi di kancah dunia. Salah satunya menyiapkan olimpic center sebagai kawah candradimuka atlet. "Kami mendorong para atlet agar Olimpiade sebagai puncak prestasinya," katanya.
Selain itu, Nahrawi memohon kepada pemerintah mengeluarkan regulasi dalam bentuk undang-undang yang bisa memastikan masa depan pahlawan olahraga Indonesia. "Itu sebagai komitmen pemerintah terhadap para atlet dan kejayaan olahraga Indonesia," katanya. Dia mengklaim pada 2016 pihaknya telah memulai jaminan hari tua atlet.
NUR HADI