TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pengakuan Sonny Septian—adik Elma Theana—soal makanan jin dan pelet di seputar padepokan Gatot Brajamusti, kini muncul kisah tak lazim dari CT, wanita yang mengaku korban perkosaan eks Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia itu. Menurut CT, sebelum berhubungan intim, Gatot mengaku penjelmaan Izrail, malaikat pencabut nyawa; dan titisan Nabi Sulaiman.
"Pemikiran klien saya, Gatot Brajamusti itu bukanlah kenalannya yang biasa. Dia (Gatot) adalah orang hebat, Malaikat Izrail, ini yang Gatot beritahukan kepada klien saya dan korban-korban lainnya. Dia adalah Tuhan, dia adalah nabi titisan Sulaiman," kata Sudharmono Saputra, pengacara CT, kepada Tempo lewat sambungan telepon, Jumat, 9 September 2016.
Menurut Sudharmono, dengan alasan sebagai malaikat dan titisan nabi itu pula Gatot Brajamusti disebut mengancam anggota padepokannya agar tak melaporkan dugaan perkosaan wanita di padepokannya itu. "Katanya kalau ada yang berani lawan Gatot akan kena musibah. Diberi contoh, ketika ada yang lawan, langsung disabet tronton hingga mati di tempat," ucap Sudharmono.
Menurut Sudharmono, kliennya tinggal di padepokan pada 2007-2011. Dugaan pemerkosaan terjadi ketika CT berusia 16 tahun. Selama emoat tahun itu pula CT diduga diperkosa Gatot berkali-kali. Akibat perbuatan itu, kata Sudharmono, kliennya dua kali hamil, yakni 2010 dan 2011. Pada kehamilan pertama, Gatot meminta CT menggugurkan kandungan pada umur dua bulan. Pada kehamilanan kedua, CT kabur dari padepokan dan melahirkan anaknya pada 2012.
Gatot, lewat pengacaranya, Muara Karta Simatupang, menyangkal terlibat dalam dugaan pemerkosaan terhadap CT. "Kalau diperkosa kenapa enggak dari dulu melapor," kata Muara Karta saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 September. Muara Karta mengatakan, jika memang terjadi pemerkosaan pada 2007-2011 seperti pengakuan CT, pasti korban melaporkan Gatot ke polda.
Sebelumnya, dalam video wawancara yang diunggah ke situs YouTube oleh Sonny Septian, adik Elma Theana, disebutkan, Elma selama sembilan tahun tinggal di Padepokan Brajamusti dan menjadikan Gatot sebagai gurunya. Baru, pada 2011, Elma menyadari ketidakberesan yang terjadi dan memutuskan untuk pergi tanpa pamit. Selama sembilan tahun itu keluarga Elma kebingungan dan marah.
Sonny mengaku berupaya menarik keluar Elma dari Padepokan Brajamusti. Sonny menjelaskan, saat itu Elma jauh berbeda dari yang dia kenal sebelumnya. Elma saat itu sangat tidak peduli kepada keluarga. "Ngaco deh pokoknya," ujarnya. Teddy Syach, yang berperan sebagai pewawancara dalam video itu, meminta Sonny menjelaskan definisi "ngaco" yang dia sematkan kepada Elma Theana.
"Ya dulu kalau dinasehatin, dibilangin, dia ngelawan. Jadinya berantem, terus mama nangis. Ya aneh, deh," tutur Sonny. Sonny mengungkapkan, usaha yang dilakukan keluarga untuk menarik Elma pulang ke rumah sudah sangat luar biasa. Namun, saat itu seperti ada kekuatan besar yang menawan hati Elma. "Enggak bisa dibilangin, deh. Bebal banget. Kayak orang kena pelet," ucap Sonny.
Kakak Elma Theana, Rency Milano, bercerita bahwa Gatot Brajamusti kerap kali menyebut sabu sebagai makanan jin. Gatot Brajamusti, ujar Rency Milano, mengatakan untuk mengelabui murid-muridnya di padepokan, barang itu disebut bukan sabu, tapi aspat atau makanan jin yang cara memakainya seperti orang memakai sabu.
EGI ADYATAMA | TABLOIDBINTANG.COM