Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monopoli Pasar Buku Dianggap Penyebab Rendahnya Literasi  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Suasana pameran buku The Big Bad Wolf Book Sale di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, 2 Mei 2016. Acara ini merupakan pameran buku terbesar se-Asia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Suasana pameran buku The Big Bad Wolf Book Sale di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, 2 Mei 2016. Acara ini merupakan pameran buku terbesar se-Asia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Sabda Armandio Alif, penulis muda berbakat Indonesia, angkat bicara ihwal jebloknya peringkat literasi Indonesia. Berdasarkan Literate Nations in the World, yang diterbitkan Central Connecticut State University pada Maret lalu, tingkat kemampuan membaca dan menulis masyarakat berada di urutan ke-60 dari total 61 negara.

"Memang menyedihkan. Dari tahun ke tahun, peringkat kita bukan naik, malah terus turun," ujar Armandio saat ditemui Tempo di Karawang. Sabtu malam, 3 September 2016.

Menurut penulis novel Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya itu, tren negatif tersebut dipengaruhi oleh oknum penerbit yang memonopoli pasar buku di Indonesia. "Buku di Indonesia masih dikuasai oknum yang dengan kurang ajar memunggungi penulis. Dan itu cukup menyedihkan bagi saya," kata dia.

Penulis yang baru berusia 25 tahun itu menuturkan sudah sebaiknya para pemuda di Indonesia lebih meningkatkan gerakan literasi. Ia percaya gerakan itu kini mulai tumbuh di mana-mana, diawali dari komunitas literasi, merembet ke distribusi buku daring.

"Tanggung jawab menaikkan peringkat literasi bukan semata milik penulis. Melainkan tanggung jawab bersama," kata Armandio saat mengisi diskusi dan gibah buku Semesta Literasi di Das Kopi, Kabupaten Karawang, malam itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabda menggarisbawahi bahwa tradisi sastra di Indonesia sangat kuat. Namun hanya sampai tradisi lisan. "Kita selalu kuat dengan sastra, tapi sebatas sastra lisan. Kita selalu didongengi oleh ibu, bapak, nenek, dan siapa pun. Kita malas untuk menuliskannya menjadi tradisi tulisan. Dan ini adalah soal kebiasaan."

Pendapat Sabda diiyakan oleh Faizol Yuhri, pendiri Semesta Literasi Karawang. Menurut dia, literasi hanya dijadikan tempat sampah. "Misalnya di Karawang, orang luar Karawang akan sulit percaya bahwa gedung perpustakaan daerah ditempatkan di tempat tidak strategis, paling sudut. Yang lebih menyedihkan, perpustakaan daerah tidak menawarkan buku-buku baru. Koleksi mereka hanya sebatas buku-buku lima tahun lalu. Kita seperti tidak diberi banyak pilihan dan tawaran-tawaran baru," kata Faizol.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

24 hari lalu

Penghitungan suara ulang saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan di Karawang, Jabar. ANTARA/Ali Khumaini
Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.


Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Polda DIY menyita motor knalpot brong atau blombongan dari para simpatisan parpol yang konvoi di jalan raya apda Minggu, 12 Februari 2023. FOTO: Polda DIY
Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.


UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 30 November 2021. Buruh kembali berunjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum tahun 2020 sebesar 10 persen. TEMPO/Prima Mulia
UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.


Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Rumah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, pesisir Karawang hancur setelah dihantam ombak dan abrasi. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"


Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.