Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uang Mengganggur Pemkot Semarang Capai Rp 1,2 Triliun  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ketua DPD Irman Gusman (kanan) menyambut kedatangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 10 Agustus 2016. Pertemuan Pimpinan DPD dengan Menteri Keuangan ini membahas pemangkasan anggaran, khususnya belanja anggaran untuk daerah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua DPD Irman Gusman (kanan) menyambut kedatangan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 10 Agustus 2016. Pertemuan Pimpinan DPD dengan Menteri Keuangan ini membahas pemangkasan anggaran, khususnya belanja anggaran untuk daerah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Uang menganggur milik Pemerintah Kota Semarang yang belum digunakan mencapai Rp 1,2 triliun. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang menilai tingginya jumlah tersebut akibat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tidak mampu menyerap anggaran secara maksimal.

“Saat ini ada Rp 1,2 triliun di Pemkot Semarang. Itu uang nganggur," kata anggota Komisi Perekonomian DPRD Kota Semarang, Ari Purbono, Ahad, 4 September 2016.

Uang sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat, pada 2014, uang mandek itu sebesar Rp 950 miliar, naik menjadi Rp 1,1 triliun pada 2015. Tahun ini, nilai silpa terus naik dari anggaran belanja Pemerintah Kota Semarang sebesar Rp 4,1 triliun.

Nilai uang yang mengendap itu menjadi alasan Ari mendukung kebijakan penundaan penyaluran sebagian dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2016 oleh pemerintah pusat. Menurut dia, kebijakan itu tidak mengganggu belanja Pemkot Semarang.

“Justru kami menyayangkan, karena banyak SKPD tidak mampu menyerap anggaran secara maksimal,” ucapnya.

Ia khawatir uang yang tidak terserap itu mengendap di bank kemudian rawan menjadi kepentingan segelintir oknum pejabat.

Catatan Ari menunjukkan saat ini dana anggaran belanja daerah Kota Semarang terpangkas 25 persen atau sekitar Rp 219 miliar akibat kebijakan peraturan Menteri Keuangan yang memangkas dana belanja untuk efisiensi. Ari menyebutkan pemangkasan itu sebagai penundaan anggaran untuk daerah dan bukan penghapusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menilai kebijakan Menteri Keuangan itu akan berdampak pada kreativitas pemerintah daerah yang lebih inovatif dan mandiri. “Sebab, pemerintah daerah rata-rata memiliki potensi mandiri kuat," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan telah membahas bersama SKPD terkait dengan pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat. Ia menyatakan akan menghemat anggaran belanja.

"Pemkot Semarang berupaya tidak terjadi defisit, maka akan menyusun anggaran dengan mengutamakan skala prioritas, terutama kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat," kata Hendrar.

Selain itu, dilakukan rasionalisasi program yang sudah berjalan. Ia mencontohkan anggaran untuk Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) yang mencapai Rp 13 miliar. “Maka perlu dilakukan rasionalisasi, apakah benar maksimal terserap. Jika terserap 50 persen, misalnya, perlu rasionalisasi," ucapnya.

Ia juga segera mengevaluasi pembangunan besar lain, seperti pembangunan Sirkuit Tawang Mas, yang dianggarkan Rp 50 miliar. Program itu bakal dicek ulang, yang kemungkinan bisa ditunda. "Kalau memang harus ditunda, ya tunda. Bisa dianggarkan tahun depan," ujarnya.

EDI FAISOL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

18 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

26 hari lalu

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan


Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

34 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

36 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

37 hari lalu

William Aditya Sarana. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

40 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

42 hari lalu

Dokumentasi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster saat diwawancara di Denpasar.ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

49 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.