Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Narkotik: Gatot Brajamusti & 3 Wanita di Sekitarnya

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Aa Gatot Brajamusti. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian menangkap Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti di kamar Hotel Golden Tulip, Mataram, Minggu malam, 28 Agustus 2016. Di kamar 1100 di lantai 11 itu Gatot bersama enam orang lainnya.

Di alam kamar tersebut tim gabungan dari Markas Besar Polri, Kesatuan Reserse Kriminal Polres Mataram, dan Kesatuan Reserse Narkoba Polres Lombok Barat menemukan dua paket kristal putih yang diduga sabu beserta alat isapnya.

Baca: Ini Kesaksian Roy Marten tentang Gatot Brajamusti

Dari keenam orang itu, terdapat 3 perempuan yang diduga sangat dekat dengan Gatot Brajamusti, yang malam itu baru saja terpilih untuk periode kedua (2016-2021). Lantas siapakah ketiga perempuan yang kini dinyatakan positif menggunakan narkoba?



1. REZA ARTAMEVIA

Reza Artamevia pertama kali dikenal lewat lagunya berjudul "Pertama". Kedekatan Reza Artamevia dan Gatot pertama kali terungkap di media saat Reza beguru di padepokan Gatot, yang saat itu berlokasi di Cisaat, Sukabumi. Kini Padepokan itu sudah dijual.

Baca: Beginilah Kedekatan Reza dengan Gatot Brajamusti

Gatot merupakan guru spiritual dari mantan istri Adjie Massaid ini setelah Reza dan Adjie berpisah pada Januari 2005. Kedekatan Gatot Brajamusti dengan Reza Artamevia diungkap salah satu tetangga Gatot di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Menurut dia, Reza sangat dekat dengan keluarga Gatot.

Bahkan Reza hampir setiap hari bertandang ke rumah pria yang pernah mengaku berprofesi sebagai paranormal itu. "Reza mah tiap hari selalu ke sini. Berisik mulu rumahnya," kata tetangga yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Senin, 29 Agustus 2016.



2. DEWI AMINAH

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dewi Aminah termasuk di antara wanita yang ikut ditahan saat Gatot Brajamusti kepergok membawa sabu. Bila polisi menemukan satu klip plastik berisi kristal putih diduga sabu di kantong celana Gatot, aparat keamanan juga menemukan barang bukti yang sama di dalam tas istri ketiga Gatot itu.

Baca: Detik-detik Penggerebekan Gatot Brajamusti & Reza Artamevia

Dari informasi yang dihimpun, Dewi Aminah dan Gatot Brajamusti menikah pada pada 13 Agustus 1995. Sebelumnya, Gatot Brajamusti, 54 tahun, pernah menikah dua kali. Istri pertamanya bernama Dedeh Haryati dan istri keduanya bernama Mimin. Dari buah perkawinannya dengan Dewi, Gatot dikaruniai 3 anak.



3. DAVINA

Perempuan ketiga yang ikut dicokok bersama Gatot adalah Davina. Belum jelas betul sosok perempuan yang ikut diperiksa polisi bersama lima enam orang lainnya itu. Namun, juru bicara Ketua Umum Parfi Ozzy S.S mengakui Davina termasuk 6 orang yang sekamar dengan Gatot dalam penggerebekan itu.

Baca: Enam Orang yang Bersama Aa Gatot Positif Konsumsi Narkoba

"Reza dan Davina sudah dianggap keluarga sendiri oleh gatot," kata Ozzy. Saat dikonfirmasi ulang, Selasa, 30 Agustus 2016, Ozzy enggan menjelaskan identitas Davina. Adapun Kepala Kepolisian Resor Mataram Ajun Komisari Besar Heri Prihanto menegaskan, enam orang yang sekamar dengan Gatot, dinyatakan positif narkoba.

TABLOIDBINTANG.COM | SUPRIYANTHO KHAFID

Baca Juga
TERJAWAB: Manajemen Akui Zaskia Gotik yang Minta Dipegang
TERUNGKAP: Jejak Narkoba Gatot Brajamusti Terendus Sejak 2006

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

11 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.