Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PMI Bangun Pabrik Pengolah Plasma dan Kantong Darah  

image-gnews
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukan kantong darah di dalam ruangan pendingin di Kantor PMI Jakarta, 29 Juni 2015. PMI Jakarta hanya mendapatkan 300 kantong darah per hari, sementara kebutuhan per hari mencapai 1.000 kantong. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukan kantong darah di dalam ruangan pendingin di Kantor PMI Jakarta, 29 Juni 2015. PMI Jakarta hanya mendapatkan 300 kantong darah per hari, sementara kebutuhan per hari mencapai 1.000 kantong. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita mengatakan organisasinya sedang merintis pabrik pengolahan plasma dan kantong darah. “Dua pabrik besar yang terkait dengan mengelola produk darah ini ada di Jawa Barat,” kata dia di sela pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Barat di gedung Sate, Bandung, Selasa, 30 Agustus 2016.

Ginandjar mengatakan pabrik pengolah plasma darah rencananya dibangun di atas lahan milik PMI seluas 3 hektare di kawasan Dago, Kota Bandung. Pabrik pengolahan plasma darah itu akan dibangun bekerja sama dengan Bio Farma. "Bio Farma yang mencari dana,” katanya.

Plasma darah yang menjadi bahan baku pabrik itu merupakan bagian yang sengaja dibuang saat pengolahan darah diperoleh dari pendonor. “Kalau plasma diperoleh, bisa menjadi produk-produk kimia obat-obatan, seperti albumin dan sebagainya, yang nilai komersialnya tinggi. Kita mengimpor karena belum ada pabriknya di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Ginandjar, PMI sudah memetakan, 12 unit saja yang kualitasnya olahannya memenuhi persyaratan bahan baku pabrik tersebut, seperti di Kota Bandung serta kota-kota di Jawa. “Ada 220 unit transfusi darah di seluruh daerah di Indonesia. Tapi cuma 12 yang kualitasnya cukup baik untuk diproses. Kita harus tingkatkan dalam 2 tahun ini supaya paling tidak ada 50 unit,” ujarnya.

Dia mengaku, selama ini, PMI mengimpor kebutuhan kantong darah itu dari berbagai negara. Jumlah kantong darah yang dibutuhkan ditaksir terus bertambah karena PMI wajib menyediakan darah mengikuti standar WHO, setara dengan 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kelak, saat pabrik produsen kantong darah berdiri, PMI berencana membelinya. PMI berharap, dua pabrik itu bisa beroperasi dalam 2 tahun lagi.

Di sela pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Barat, Ginandjar meminta dukungan dari gubernur. Soal pabrik pengolahan plasma, misalnya, dia meminta rekomendasi penggunaan ruang kawasan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan akan membantu proses perizinan pabrik pengolahan plasma darah di atas lahan milik PMI di Kota Bandung yang berada di daerah Kawasan Bandung Utara. “Kita dukung perizinan terkait dengan rekomendasi KBU. Jangankan PMI, yang lain juga kita layani tanpa diskriminasi,” tuturnya di Bandung, Selasa, 30 Agustus 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan soal dukungan akan dibicarakan kemudian. Salah satunya rencana membantu penambahan bank darah di sejumlah wilayah di daerahnya. “Jawa Barat jangan sampai kekurangan darah. Donor darahnya banyak, tapi pengolahannya tidak siap. Kita akan lihat kesiapan itu,” tuturnya.

Ketua PMI Jawa Barat, yang terpilih untuk kedua kalinya, Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) Adang Rochjana mengatakan kebutuhan darah Jawa Barat yang harus disiapkan PMI mengikuti standar WHO, yakni 2 persen populasi menembus 900 ribu labu darah.

Ginandjar melantik pengurus baru dan Dewan Kehormatan PMI Jawa Barat. Dewan Kehormatan PMI Jawa Barat yang dilantik adalah Netty Prasetiyani Heryawan, Dani Setiawan, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Zaenuri Hasyim, Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Nana Rukmana Asmita, Ganjar Kurnia, dan Ahmad Hadadi.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

8 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

13 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

47 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.