TEMPO.CO, Tangerang - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memutuskan siapa figur calon gubernur yang bakal diusung dalam pemilihan kepala daerah Banten 2017. Sikap PDIP masih belum jelas, apakah tetap mengusung gubernur inkumben Rano Karno ataukah menyorongkan kader yang lain.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Sosial Ribka Tjiptaning mengatakan semua keputusan untuk menentukan calon gubernur dan wakil gubernur bergantung pada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Menunggu keputusan Ketua Umum," ujar Ribka melalui pesan pendek kepada Tempo, Sabtu petang, 27 Agustus 2016.
Meki PDIP belum bersikap, Rano Karno justru telah direkomendasikan oleh Partai Gerindra sebagai bakal calon Gubernur Banten berpasangan dengan Ahmad Taufik Nuriman.
Dalam surat bernomor 08-325/Rekom/DPP-GERINDRA/2016 perihal Rekomendasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022 yang ditandatangani Ketua Umum/Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani pada 12 Agustus 2016, disebutkan bahwa Rano akan didampingi Taufik Nuriman.
Taufik tak menampik rekomendasi Gerindra untuk Rano dan dia sudah turun. "Benar, saya dipasangkan dengan Pak Rano Karno oleh Partai Gerindra. Sudah ada komunikasi dan kegiatan dengan Ketua PDIP Banten, H.M. Sukira," kata Taufik yang juga bekas Bupati Serang.
Meski Gerindra telah merekomendasikan Taufik Nuriman, tapi muncul nama Ranta Suharta yang disebut-sebut juga akan mendampingi Rano Karno. Ranta merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Banten.
Dihubungi Tempo, Ranta tidak menjawab tegas apakah bersedia jika dicalonkan sebagai wakil gubernur. Namun, dia mengatakan selama ini tidak melakukan komunikasi politik lantaran posisinya sebagai aparatur sipil negara yang menjabat sekretaris daerah.
"Saya ikuti pimpinan (Rano Karno). Selama ini tidak ada pembicaraan politik, saya kan sekretaris daerah, ya fokus bekerja saja," katanya lalu tertawa.
AYU CIPTA