TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan mengepung sejumlah wilayah Riau. Sebanyak lima unit helikopter waterbombing dikerahkan untuk memadamkan api di empat kabupaten di Riau.
"Ada lima helikopter dikerahkan hari ini," kata Kasi Base Ops Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru Mayor Ferry Duwantoro kepada Tempo, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Adapun lima helikopter tersebut terdiri atas dua pesawat air tractor, dua helikopter jenis MI-8 dan MI-171, serta satu helikopter jenis Bolkow 105.
Menurut Ferry, bom air dijatuhkan di atas lahan terbakar sebanyak 5 sorti di Desa Samsam, Kecamatan Kandis, Siak; 3 sorti di Desa Siarang Arang, Pujud, Rokan Hilir; Desa Petani, Bengkalis; Desa Sekijang, Tapung Hilir, Kampar.
Kemudian 49 kali waterbombing di Desa Karya Indah, Tapung Hilir, Kampar; 51 waterbombing di Desa Tasik Serai, Bengkalis.
"Di Tasik Serai, kondisi asap sudah jauh berkurang," kata Ferry.
Baca: Marak Kebakaran Hutan, Jarak Pandang di Riau Turun Drastis
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan satelit Terra dan Aqua memantau peningkatan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan mencapai 61 titik di sejumlah wilayah.
Menurut Sugarin, Rokan Hilir menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 36 titik, disusul Siak (13), Bengkalis (9), Rokan Hulu (2), dan Kampar (1).
"Tingkat kepercayaan titik panas menjadi titik api di atas 70 persen atau sebanyak 49 titik api," kata Sugarin.
Dominasi angin yang berembus menuju arah timur meningkatkan potensi sebaran asap mengarah ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Baca: Asap Mengarah ke Singapura, Sumatera Waspada Kebakaran Lahan
"Perlu diwaspadai Sumatera bagian barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Kepala Seksi Pemadam Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Suiswantoro mengatakan kebakaran lahan di wilayah Tasik Serai hingga kini masih terus berlanjut. Luas lahan terbakar mencapai 100 hektare.
Dia mengatakan upaya pemadaman terus dilakukan regu pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis dibantu TNI dan Kepolisian lewat darat. Petugas kesulitan memadamkan api karena cuaca cukup panas dan keberadaan titik api sulit dijangkau.
RIYAN NOFITRA
Baca Juga:
Pembunuhan Polisi: Saksi Bertambah, David dan Sara Tersudut?
Jokowi Dicurhati Peternak Soal Daging Kambing dan Kolesterol