TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Presiden Joko Widodo saat Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu, 21 Agustus 2016, menjadi sorotan. Memakai pakaian adat setiap kali melakukan perjalanan dinas sering dilakukan Jokowi.
Pakaian adat yang terakhir kali dipakai Jokowi terdiri atas talitali ikat kepala atau topi khas Batak, tongkat, serta ulos. Pakaian adat Batak itu dipakai Jokowi saat menghadiri acara di Danau Toba.
Belakangan, setelan kostum itu dinilai sama sekali bukan yang biasa digunakan raja Batak.
Berikut ini pakaian dan perangkat adat yang pernah dikenakan Jokowi beserta istrinya, Iriana, saat berkunjung ke beberapa daerah.
1. Pakaian Baru Oholu dan Õröba Si’öli dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara
Pakaian ini dipakai Jokowi saat sedang meninjau langsung potensi dari daerah tersebut pada awal Agustus lalu. Jokowi dan Iriana tampak mengenakan pakaian dengan warna senada, yaitu perpaduan kuning yang dikombinasikan dengan motif merah.
Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain, seperti hitam, merah, dan putih. Selain dibalut pakaian berwarna kuning, Presiden mengenakan perhiasan berupa kain di kepala, sedangkan Iriana memakai perhiasan yang terbuat dari logam.
2. Udeng dan Sarung Khas Bali
Saat menghadiri pembukaan pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-38 tahun 2016 di Renon, Bali, Jokowi dan Iriana terlihat mengenakan setelan baju dan sarung khas Bali. Jokowi mengenakan udeng berwarna kombinasi merah-emas dan ungu, sementara Iriana mengenakan kebaya warna merah muda.
3. Pakaian Hongryongpo dari Korea Selatan
Jokowi mengenakan baju merah besar dengan bersulam benang emas. Jokowi mengenakan pakaian khas raja sehari-hari di Korea Selatan atau hongryongpo. Pakaian tersebut digunakan Jokowi saat berada di Digital Media City (DMC), Mapo-gu, Seoul, pada 17 Mei lalu.
4. Busana Adat Ulun Khas Tana Tidung dari Kalimantan Utara
Jokowi mengenakan baju adat Ulun Khas Tana Tidung saat berkunjung ke Tidung, Kalimantan Utara, pada Desember 2014. Saat itu kedatangan Jokowi disambut Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dengan memakaikan baju adat Tidung kepada Presiden.
Pakaian ini memilik warna dasar hitam dengan motif kuning emas. Baju adat yang lengkap dengan topi ini diberikan sebagai penghargaan kepada Presiden Jokowi yang merupakan pejabat tertinggi di Indonesia.
5. Kerawang, Pakaian Adat Suku Gayo, Aceh
Jokowi mengenakan kain dengan ukiran khas Gayo. Kain ini biasa digunakan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Selain kain, Jokowi tampak mengenakan penutup kepala dengan kain dan ukiran sejenis saat meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah Aceh pada Maret 2016.
Pakaian ini merupakan hasil tenunan sendiri dari bahan kapas dan bahan kain yang didatangkan dari luar Gayo. Pakaian ini merupakan unsur perhiasan atau aksesori yang dikenakan dalam rangka upacara resmi.
6. Topi Cenderawasih Khas Papua
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan topi cenderawasih yang diberikan warga Papua saat tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, pada Desember 2014.
Topi tersebut disematkan sebagai tanda kehormatan. Adapun kedatangan Jokowi saat itu untuk merayakan hari Natal bersama masyarakat setempat serta meninjau beberapa proyek infrastruktur di Papua.
7. Topi Kulit Rusa dengan Hiasan Bulu Cenderawasih Papua
Saat berkunjung ke Papua untuk berkampanye pada Juni 2014, sekumpulan orang dengan pakaian adat Papua, lengkap dengan alat-alat musik tabuhan, mencegat rombongan Jokowi seusai blusukan di Pasar Tradisional Prahara, Sentani, Jayapura. Mereka memberikan sebuah topi yang terbuat dari kulit rusa lengkap dengan hiasan bulu cenderawasih berwarna kuning dan cokelat. Konon, topi itu hanya diberikan kepada raja atau tamu kehormatan.
LARISSA HUDA