TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta berencana merenovasi Pasar Klewer sisi timur yang selamat dari kebakaran dua tahun lalu. Mereka akan mengajukan permohonan bantuan anggaran kepada Kementerian Perdagangan sebesar Rp 47 miliar.
Renovasi pasar dilakukan agar keseluruhan gedung selaras dengan bangunan utama Pasar Klewer yang saat ini tengah dibangun. "Kami telah menyusun dokumen perencanaannya," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta Subagyo, Jumat, 26 Agustus 2016.
Saat ini pihaknya telah mengirim dokumen perencanaan tersebut ke Kementerian Perdagangan. "Jika anggaran bisa segera turun, tahun depan bisa mulai dikerjakan," ujarnya.
Menurut Subagyo, pasar sisi timur tersebut saat ini digunakan 446 pedagang. Sedangkan ribuan pedagang pakaian yang semula menggunakan bangunan utama kini berjualan di Alun-alun Utara Keraton Surakarta, setelah pasarnya terbakar pada 2014.
"Pasar sisi timur ini nantinya akan dibangun tiga lantai, termasuk basement," katanya. Lantai dasar serta basement akan digunakan untuk pedagang. Sedangkan lantai paling atas akan digunakan sebagai hall. Pihaknya juga akan membangun jalan penghubung antara pasar utama dan sisi timur.
Selama pembangunan nantinya, pemerintah akan menempatkan para pedagang di lokasi darurat. Hanya, Subagyo mengaku belum memastikan lokasi yang akan digunakan. "Kami fokus ke anggarannya lebih dulu," ucapnya.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo memastikan renovasi bangunan utama Pasar Klewer akan selesai pada tahun ini. "Sehingga pasar sisi timur yang tidak terbakar harus disesuaikan," ujarnya.
Hanya, biaya pembangunan pasar yang mencapai Rp 47 miliar tersebut cukup besar jika hanya mengandalkan anggaran daerah. "Kami berharap pemerintah pusat bisa membantu," tuturnya. Sebelumnya, renovasi bangunan utama Pasar Klewer juga didanai pemerintah pusat dengan anggaran mencapai Rp 100 miliar.
AHMAD RAFIQ