Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangdam Siliwangi Curigai Perpustakaan Jalanan Hanya Kedok

image-gnews
Perpustakaan Jalanan Bandung. Facebook.com
Perpustakaan Jalanan Bandung. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal Hadi Prasojo, membantah anggotanya sengaja membubarkan Komunitas Perpustakaan Jalanan. Dia mengklaim anggotanya hanya menertibkan perkumpulan geng motor yang sedang berkumpul di Taman Cikapayang, Dago, Bandung.

"Saat itu, kami menerima telepon dari masyarakat bahwa ada kumpul-kumpul geng motor di Taman Cikapayang. Ada sekitar 200 motor. Patroli kami datang ke sana. Setelah dibubarkan, di belakangnya ada lapak. Ada beberapa buku. Saya enggak ngerti apakah itu kedok atau beneran perpustakaan?" kata Hadi saat jumpa pers di Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Kamis, 25 Agustus 2016.

Sebelumnya, Prajurit Komando Daerah Militer III Siliwangi diduga membubarkan perkumpulan Komunitas Perpustakaan Jalanan di Kota Bandung, Sabtu malam, 20 Agustus 2016. Pembubaran dilakukan saat Komunitas Perpustakaan Jalanan sedang menggelar lapak buku di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung.

Salah satu penggiat Komunitas Perpustakaan Jalanan, Indra, 28 tahun, mengatakan aparat juga melakukan aksi kekerasan saat membubarkan. Menurut dia, tiga penggiat komunitas menerima bogem dari aparat yang mengaku dari Satuan Kodam III Siliwangi dan Polisi Militer. Sebagian aparat yang melakukan pembubaran paksa itu menenteng senjata laras panjang dan senjata tumpul.

Hadi membantah ada anggotanya yang melakukan pemukulan, "Tidak ada pemukulan. Yang ada di sana kami temukan miras dan senjata tajam," katanya. Dia mempertanyakan kegiatan komunitas Perpustakaan Jalanan yang menggelar lapak buku pada malam hari dan menduga komunitas itu bisa saja dijadikan kedok geng motor untuk bisa berkumpul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perpustakaan berjalan jangan sampai dijadikan kedok. Karena geng motor di Bandung sudah kami tekan. Lalu kalau nanti kedoknya perpustakaan berjalan, supaya bisa bebas lagi," kata dia.

Hadi juga menampik Kodam III Siliwangi antipati terhadap gerakan literasi. Dia mengklaim mendukung pemerintah meningkatkan budaya literasi. "Kami pun melakasanakan perpustakaan di setiap Kormail bagi masyarakat yang tidak sekolah. Ada juga kami bikin perpustakaan digital. Jadi tidak benar kami tidak proaktif terhadap perpustakaan berjalan," ujar dia.

Meskipun banyak kecaman terhadap kegiatan patroli yang dilakukan tentara di Bandung, Hadi berkukuh kegiatan patroli di wilayah Jawa Barat dan Banten akan terus dilakukan untuk menekan kriminal geng motor. "Kami akan terus melakukan patroli. Kalau ada kumpul-kumpul motor lebih dari 20 setelah pukul sepuluh malam, akan kami bubarkan," katanya.

IQBAL T. LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

20 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.