Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Klaim Didukung, PDIP: Megawati Tak Mengejar Kekuasaan

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Megawati Soekarnoputri, Ahok, dan Jokowi. facebook.com
Megawati Soekarnoputri, Ahok, dan Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arteria Dahlan, menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan sosok negarawan yang tidak mengejar kekuasaan. Jadi, kata Arteria, Mega tidak akan mudah menyetujui permintaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju bersama kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat, dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

"Karakter Ibu Mega, beliau adalah sosok yang langka, negarawan yang tidak mengejar kekuasaan. Pak Ahok jangan terlalu pede dulu, karena partai kami lebih condong bersekutu dengan rakyat dibanding sekadar merebut kekuasaan," ucap Arteria, yang juga anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Baca: Ahok: Kemarin Kambing Dibedakin, Kok Sekarang Adu Domba?

Ahok mengaku bertandang ke rumah Ketua Umum Megawati pekan lalu untuk meminta izin berpasangan kembali dengan Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada DKI 2017. Djarot adalah wakil Ahok di Pemerintah Provinsi DKI.

Menurut Arteria, Megawati adalah sosok yang dapat memilah antara hubungan kekeluargaan, hubungan pertemanan, dan urusan kepartaian. Jadi, sedekat apa pun bakal pasangan calon kepala daerah dengan Megawati bukanlah jaminan PDIP akan dengan mudah memberi dukungan.

Baca: Ahok Klaim Didukung Mega, PDIP: Ahok Seperti Pendekar Mabuk

"Sudah menjadi tradisi dan budaya partai kami, khususnya terkait dengan pencalonan, sedekat apa pun bakal pasangan calon dengan ketua umum, pastinya Ibu Mega selalu arif dan bijaksana serta dapat memilah antara hubungan kekeluargaan, hubungan pertemanan, dan urusan partai," ujar Arteria.

Dia menuturkan Megawati selalu mengajarkan kader untuk selalu disiplin dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku serta mengedepankan hukum sebagai acuan dan dasar pijakan. Atas dasar itu, Arteria menegaskan, Ahok tak cukup berbicara dengan Ketua Umum PDIP untuk memperoleh dukungan partai tersebut karena mekanisme partai tetap mengedepankan suara rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Ahok sudah menjelaskan, meski membahas pencalonannya dalam pertemuan dengan Megawati, dia membantah tujuan pertemuan tersebut adalah ingin mendaftarkan diri untuk diusung PDIP.

Baca juga: Banyak Penolakan, Ahok Pakai Istilah Kambing Dibedakin

"Soal PDI Perjuangan, saya sudah sampaikan, kamu tanya sama Mas Hasto (Hasto Kristiyanto). Ini kan partai, bukan saya. Ada mekanisme. Kamu tanya sama dia. Saya sama PDI Perjuangan hubungannya baik-baik saja," tutur Ahok.

Ahok mengatakan akan tetap menghormati mekanisme partai yang berlaku. Jadi, ucap Ahok, dia tidak akan ikut campur lebih jauh. Menurut Ahok, hubungan baik yang terjalin dengan Megawati tidak bisa dicampuradukkan dengan mekanisme partai. "Benar, itu urusan mereka, jadi enggak usah tanya sama saya."

ANTARANEWS.COM

Baca Juga
BG Jadi Kepala BIN, Kapolri: Saya Belum Terima Surat Jokowi
Disebut Otak Pencopotan Ruhut Sitompul, Roy Suryo Tertawa


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.