Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tilap Dana Pakan Harimau, Pegawai Gembira Loka Dipenjara 18 Bulan

image-gnews
Harimau Bengala (Panthera Tigris Tigris) yang bernama Kartini membawa anaknya yang masih berusia 10 hari di Bali Zoo, Gianyar, 12 Agustus 2015. Anak harimau langka tersebut merupakan dua dari 13 ekor yang telah berhasil dikembangbiakkan di lembaga konservasi Bali Zoo sejak 2005. ANTARA/Nyoman Budhiana
Harimau Bengala (Panthera Tigris Tigris) yang bernama Kartini membawa anaknya yang masih berusia 10 hari di Bali Zoo, Gianyar, 12 Agustus 2015. Anak harimau langka tersebut merupakan dua dari 13 ekor yang telah berhasil dikembangbiakkan di lembaga konservasi Bali Zoo sejak 2005. ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sage, 37 tahun, warga asal Wonogiri, pegawai bagian nutrisi di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, divonis penjara selama 1 tahun 6 bulan. Ia divonis bersalah karena menggasak uang pakan harimau di kebun binatang itu.

Hukuman yang dijatuhkan majelis hakim tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa, yaitu pidana penjara 2 tahun 6 bulan. "Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah karena merugikan perusahaan," kata ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Yogyakarta, Alexander Sampewai, Selasa, 23 Agustus 2016.

Orang yang dipercaya sebagai kepala unit nutrisi semua hewan di Gembira Loka itu menyalahgunakan kewenangannya. Ia tidak memberikan jatah pakan tambahan nutrisi daging kambing setiap Rabu dan Minggu kepada lima harimau di Gembira Loka.

Dalam vonisnya, hakim tidak membebani terdakwa untuk mengembalikan uang kerugian sebesar Rp 124 juta. Namun barang-barang yang dibeli dari uang pakan harimau itu disita, antara lain dua sepeda motor. Barang-barang itu dikembalikan kepada pengelola Gembira Loka.

Sage mengaku bersalah telah menilap dana pakan harimau. Daging kambing yang dibeli tidak sesuai dengan ketentuan nutrisi. Seharusnya lima harimau makan daging kambing seminggu dua kali dengan jatah 17 kilogram setiap pemberian pakan. Ternyata, oleh Sage, dana itu hanya dibelikan 5 kilogram daging. "Saya bersalah," ujar Sage.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sage menilap uang pakan harimau sejak 2014. Uang tersebut lantas ia gunakan sebagai uang muka untuk kredit pembelian mobil. Saat aksinya itu mulai diketahui perusahaan pada Maret 2016, mobil tersebut ia jual lalu hasilnya dibelikan dua sepeda motor. Pihak perusahaan melaporkannya pada pertengahan April lalu.

Anggota staf legal Gembira Loka, Gilang Ginanjar, menyatakan, pasca-putusan ini, perusahaan akan mengadakan rapat untuk membahas nasib Sage. Pegawai itu telah bekerja di Gembira Loka sejak 2011 hingga terkuak kasus ini pada Maret 2016. "Kami akan menentukan nasib kepegawaiannya," tuturnya.

MUH SYAIFULLAH 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

35 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

38 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

22 Januari 2024

Stadion Mandala Krida Yogyakarta (Dok. Pemda DIY)
Wisatawan Perlu Tahu, Dua Kawasan di Kota Yogyakarta Ini Jadi Pusat Kampanye Terbuka

Di Kota Yogyakarta, ada dua tempat yang disiapkan menjadi pusat kampanye terbuka, kemungkinan akan padat.


Yogyakarta Bidik Quality Tourism, Begini Tren Wisata 2024 Menurut Peneliti UGM

18 Januari 2024

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Yogyakarta Bidik Quality Tourism, Begini Tren Wisata 2024 Menurut Peneliti UGM

Selama kurun waktu 2023 jumlah kunjungan di Kota Yogyakarta lebih dari 7 juta wisatawan.