Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jambore Nasional Berakhir, Ini Pengalaman Seru Pesertanya

image-gnews
Pramuka penggalang peserta Jambore Nasional X (Jamnas) 2016 mengikuti kegiatan air di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.  Jamnas X yang berlangsung 14-21 Agustus 2016 diikuti oleh 20.000 Pramuka penggalang. Humas Kwarnas Pramuka
Pramuka penggalang peserta Jambore Nasional X (Jamnas) 2016 mengikuti kegiatan air di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Jamnas X yang berlangsung 14-21 Agustus 2016 diikuti oleh 20.000 Pramuka penggalang. Humas Kwarnas Pramuka
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 20.000 peserta Jambore Nasional Pramuka mulai kembali ke kampung halamannya masing-masing.  Perkemahan besar pramuka penggalang itu berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur pada 14-21 Agustus 2016.

"Saya paling terkesan mengikuti mata kegiatan teknologi, seni dan budaya," kata Pandu Nur Afi Dewanto, anggota pramuka dari gugus depan (gudep) 06.015 yang berpangkalan di MTs Negeri 1, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 22 Agustus 2016.

Pandu menjelaskan dia dapat mempelajari keseniaan dari daerah lain yang diperagakan di arena Jambore Nasional 2016 yang bertema keren, gembira dan asyik. Begitu juga menyaksikan kemajuan teknologi Indonesia yang digelar dalam stand teknologi.

Manfaat lain yang dirasakan Pandu selama mengikuti Jamnas adalah mendapat sahabat baru dari berbagai provinsi dan luar negeri. Peserta Jamnas memang utusan seluruh kota dan kabupaten di Tanah Air. Selain itu ada 9 negara yang mengirimkan anggota pramukanya sebagai peserta.

Hal ini juga dialami Randi Agung, anggota pramuka yang berpangkalan di SMP Negeri 3, Kusambi, Kwartir Cabang Muna Barat, Sulawesi Tenggara. "Saya berkenalan dan berfoto dengan Vegesian, pramuka puteri dari Nepal," katanya.

La Ode Agung Munajat dari Kwarcab Muna Barat tertarik mengikuti kegiatan di Global Development Village. Bersama anggota regunya, mereka  mengikuti kegiatan pengendalian emosi dan komposting. "Saya jadi tahu cara membuat pupuk kompos yang mudah dan murah," kata pelajar MTS As Shidiqie.

Muhammad Ikhlas, anggota gudep yang berpangkalan di SMP 2 Wadage, Kwarcab Muna Barat tertarik mengikuti kegiatan petualangan di Jungle Land, Bogor. "Seru dan menantang," katanya. Dia mencoba beberapa wahana di Jungle Land.

Banyak peserta Jamnas yang baru pertama kali naik pesawat atau kapal laut dan ke Jakarta. Panitia Jamnas mengajak peserta mengunjungi sejumlah kantor kementrian dan gedung DPR/MPR serta berdiskusi dengan pejabatnya.

Selama sepekan mereka mendapat pengetahuan, pengalaman dan sahabat baru. Namun ada sejumlah keluhan yang mereka rasakan. "Banyak perubahan kegiatan di lapangan, tidak sesuai dengan buku pedoman peserta," kata La Ode Agung Munajat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekurangan lain menyangkap pasokan air dan listrik serta keamanan. "Panitia harusnya lebih tanggap jika ada keluhan dari peserta," kata Pandu Nur Afi. Dia berharap pada Jamnas lima tahun mendatang, kelemahan itu dapat diatasi panitia.  

Penutupan Jambore Nasional 2016 berlangsung pada Sabtu malam, 20 Agustus 2016. Acara diawali sambutan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dan diikuti penyematan lencana Tunas Kencana untuk Megawati Soekarnoputri. Kemudian presiden Republik Indonesia kelima ini memberikan pidato mengenai manfaat pohon kelapa dan makna lambang tunas kelapa bagi Gerakan Pramuka.  

"Acara penutupan di malam hari harusnya lebih santai, ini jadi formil sehingga membosankan penonton. Pidato dan curhatnya Kak Adhyaksa terlalu panjang," kata  Aji Rachmat Purwanto, purna Dewan Kerja Nasional (DKN) yang kini mengelola Festival Petualangan Nusantara.

Menurut Aji, pementasan kesenian tradisional oleh kwartir daerah terlalu banyak sehingga membuat jenuh penonton. Dia menyayangkan tidak dilibatkannya peserta Jamnas sebagai dari performance di atas panggung.  

Dia menilai penempatan peserta Jamnas di Lapangan Utama berdasarkan sub camp membuat suasana tidak riang gembira. Seharusnya, peserta berkumpul berdasarkan kontingen daerahnya. "Acara penutupan Jamnas anti klimaks, tidak pas dengan temanya yang keren, gembira dan asyik," kata Aji yang selama Jamnas menjadi instruktur pengenalan ular.

UNTUNG WIDYANTO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

4 jam lalu

Suasana Pertemuan Dewan Yayasan Pramuka Sedunia yang dipimpin Raja Swedia Carl Gustaf di Istana Kerajaan pada 16-18 April  2024. (Ahmad Rusdi)
Yayasan Pramuka Sedunia Gelar World Baden-Powell Fellowship di Rio de Janeiro 25-29 Oktober

WSF dibentuk tahun 1969 dengan misi untuk mengembangkan dan memperkuat dampak kepanduan atau pramuka di seluruh dunia


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

7 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

7 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

8 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

11 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

16 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

18 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

18 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.