TEMPO.CO, Solo - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di timur Stasiun Balapan, Solo, meledak, Selasa, 16 Agustus 2016. Dua karyawan mengalami luka bakar sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas SPBU langsung memadamkan api dan melakukan sterilisasi di area tersebut.
Saat ditemui di lokasi, Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Kota Surakarta Ajun Komisaris Yuliantara menyebutkan polisi tengah menyelidiki penyebab ledakan tersebut. “Kami sedang mengumpulkan keterangan,” katanya.
Menurut Yuliantara, ledakan terjadi saat karyawan tengah menguras bunker penyimpanan bahan bakar. “Karena ada program penggantian bahan bakar,” ujarnya. Tangki yang berisi Premium dibersihkan untuk diganti dengan Pertalite.
Saat sedang dibersihkan, tangki dalam tanah itu tiba-tiba meledak. Kejadian tersebut membuat semua dispenser yang ada dalam SPBU itu terangkat. “Karena semua saling berhubungan,” ucapnya.
Salah satu karyawan yang terluka, Bayu Sri Wahyudi, mengaku tidak tahu pasti penyebab ledakan. "Kejadiannya cepat sekali," katanya saat ditemui di rumah sakit. Saat kejadian, Bayu sedang berada di sekitar bunker yang sedang dikuras.
Sedangkan pengemudi ojek yang mangkal di sekitar lokasi, Salimin, mengatakan suara ledakan yang berasal dari SPBU cukup keras. "Api keluar dari bawah," katanya. Untungnya, api dapat segera dipadamkan dengan peralatan yang dimiliki SPBU, sehingga tidak berdampak ke luar area SPBU.
AHMAD RAFIQ