TEMPO.CO, Palangkaraya - Kebakaran melanda Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa, 16 Agustus 2016. Sekitar 150 kios pedagang di pasar yang berlokasi di Jalan Sumatra dan berdampingan dengan kantor BRI cabang Palangkaraya tersebut ludes dilalap api.
Bobby, petugas BPK, mengungkapkan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.15 WIB. Saat mereka datang, api sudah membesar dan kios yang berada di dalam pasar mulai terbakar. "Kesulitan kami, selain sempitnya akses masuk ke pasar, angin saat itu sangat kencang sehingga mengakibatkan api menjalar ke sana-kemari," tuturnya.
Hingga saat ini, puluhan barisan pemadam kebakaran (BPK) masih melakukan penyisiran di lokasi kebakaran. Mereka mencari kemungkinan masih adanya bara api yang menyala sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan kebakaran lagi.
Apalagi pasar tradisional yang berdiri sejak 1970 itu tak memiliki akses masuk kendaraan roda empat sehingga menyulitkan mobil BPK menjangkau kios-kios yang terbakar. Bobby menuturkan sempitnya akses jalan membuat mereka tak mampu menyelamatkan ratusan kios yang kebanyakan menjual kain, barang kelontong, hingga perhiasan emas itu.
Hajah Marnila, pemilik toko "Bu Haji", mengungkapkan, saat terjadi kebakaran, ia masih terlelap di rumahnya yang berlokasi sekitar 4 kilometer dari toko tempatnya mencari nafkah. Ketika dikabari salah seorang temannya lewat telepon, Marnila hanya bisa pasrah. "Tapi Tuhan maha pengasih, toko saya tidak terbakar dan justru yang habis itu toko di samping milik kami," ujar pemilik tiga kios yang khusus menjual busana muslim itu.
Dari pantauan Tempo, polisi telah memasang garis polisi (police line) di salah satu kios yang lokasinya berdekatan toko emas di sekitar Jalan Jawa. Kios yang menjual makanan ini diduga penyebab terjadinya kebakaran hebat tersebut.
KARANA W