TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengapresiasi acara Teras Budaya Tempo yang digelar malam ini, Senin, 15 Agustus 2016. Acara yang digelar di gedung Tempo ini bertajuk "Merayakan Chairil Anwar".
"Acara ini keren. Kita menjadi tahu bahwa kata-kata itu memang penting, bisa menjadi senjata, bisa menjadi retorika, bisa menjadi kuasa. Selama ini, kita selalu menganggap bahwa kata itu tidak penting, yang penting aksi," ujar Anies.
Melalui acara ini, menurut Anies, penonton menjadi sadar bahwa penting untuk merumuskan kata-kata. "Karena dari kata kita bisa menentukan langkah dan tujuan yang sama. Tempo mengingatkan kita betapa pentingnya kata. Dalam konteks ini, puisi menjadi abadi," tuturnya.
Dalam acara ini, Anies membacakan sajak Chairil yang berjudul Yang Terampas dan Yang Putus. Anies mengaku tak tahu-menahu kenapa panitia penyelenggara mendapuknya membacakan puisi tersebut. "Kenapanya, silakan tanya Tempo," katanya.
Anies pun mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam membacakan puisi Chairil dalam acara ini. "Persiapannya sambil jalan saja. Sudah dikasih dari kemarin-kemarin, tapi baru tadi sambil jalan lihat isi puisinya," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
ANGELINA ANJAR SAWITRI