TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly sempat menyambangi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin malam, 15 Agustus 2016. Dia menolak memberi keterangan soal tujuannya bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto.
Yasonna, yang tiba sekitar pukul 18.30 WIB, langsung berjalan masuk ke kantor Wiranto. Ia ke luar 15 menit kemudian. Meski sempat bungkam saat dikerubungi wartawan, Yasonna akhirnya menanggapi pertanyaan terkait dengan dugaan status dwikewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.
"Nanti Presiden akan menyampaikan keterangan resminya," kata Yasonna singkat dari dalam mobilnya di depan gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2016.
Wiranto pun sudah angkat bicara soal Arcandra, yang dikabarkan telah disumpah menjadi warga negara Amerika pada 2012. Dugaan kepemilikan dua paspor Arcandra, yang dilantik sebagai menteri sejak akhir Juli 2016, dipermasalahkan.
Pemerintah, ujar Wiranto, masih berhati-hati memberikan penjelasan kepada publik. "Karena ini masalah penting dalam kabinet pemerintahan Jokowi-JK," kata Wiranto di depan kantornya, Senin sore.
Menurut Wiranto, isu yang sedang berkembang di masyarakat mengenai Arcandra harus dipikirkan secara matang dan dinilai pakar.
"Maksudnya pendalaman itu dipelajari dari berbagai aspek sehingga penjelasan ke masyarakat tak akan sepotong-potong," ucap Wiranto.
YOHANES PASKALIS