Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tes Urine, Anggota DPRD Brebes Ini Malah Serahkan Air Putih

image-gnews
Sejumlah pasien pecandu narkoba mengikuti gerakan dari Ustad Ahmad Ischsan Maulana, saat melakukan ritual  di Purbalingga, Jawa Tengah, 27 Juli 2016. REUTERS/Darren Whiteside
Sejumlah pasien pecandu narkoba mengikuti gerakan dari Ustad Ahmad Ischsan Maulana, saat melakukan ritual di Purbalingga, Jawa Tengah, 27 Juli 2016. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, menggelar tes urine mendadak terhadap puluhan anggota DPRD Brebes, Senin (15 Agustus 2016). Permeriksaan dilakukan sebelum rapat paripurna, yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Brebes. Dari 50 anggota dewan, BNK hanya memeriksa 42 orang.

Awalnya pemeriksaan berlangsung lancar. Setelah diperiksa, 41 anggota dewan itu dinyatakan negatif memakai obat-obatan terlarang.Ketika petugas BNK berkemas hendak meninggalkan gedung DPRD, seorang anggota Fraksi Golkar, Pamor Wicaksono,  tergesa-gesa menuju toilet yang berdekatan dengan lokasi pemeriksaan.

Saat yang sama, petugas BNK buru-buru mencegat, dan meminta anggota komisi IV DPRD ini membawa botol kecil dan mengisinya dengan urine. Tak lama kemudian, legislator itu keluar dari toilet membawa botol berisi cairan warna putih dan menyerahkan ke petugas BNK.

Setelah itu, dia langsung masuk ke ruang rapat paripurna. Namun, setelah diperiksa, petugas curiga, cairan itu bukan urine tapi air putih. “Cairannya tidak berbau urine. Selain itu dipegang juga dingin, kalau urine pasti hangat,” kata dr. Nani Yulia, Dokter Kesehatan Polisi Brebes. Yulia menduga cairan itu, air putih dari keran toilet.

BNK lalu kembali meminta Pamor mengisi ulang botol dengan urine asli. Pamor sempat menolak dan membantah cairan itu adalah air putih. “Masa saya ngarang-ngarang urine saya sendiri,” katanya. Namun setelah dibujuk, dia akhirnya mau diperiksa ulang. Pada pemeriksaan kedua ini, petugas menyatakan urine milik Pamor positif narkoba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BNK Brebes Atmo Tan Sidik, mengatakan dalam tes urine ini, ada enam indikator seseorang mengonsumsi obat terlarang. Orang tersebut mengonsumsi Heroin, Ganja, Avetamin, Morfin, Metamvetamin, dan benzodiasopyn. Menurut Atmo, diduga Pamor terindikasi menggunakan Benzodiasopyn, atau obat penenang.

Pamor tidak bisa menunjukkan resep obat dokter, tapi dia mengaku penggunaan obat itu, atas rekomendasi dokter pribadinya di Jakarta. “Yang bersangkutan memang mengakui (menggunakan obat penenang). Tapi katanya itu rekomendasi dari dokter pribadinya di Jakarta. Nanti kami periksa lagi,” kata dia.

Terkait delapan orang yang tidak menjalani tes urine, Atmo menjelaskan, mereka pada hari itu tidak berangkat. Atmo meminta anggota dewan yang belum dites urine, datang sendiri ke kantor BNK. “Atau kalau tidak bisa, kami yang datang ke ruangan anggota dewan itu secara mendadak,” kata dia.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

2 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

11 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.