Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deddy Mizwar: Full Day School Perlu Perhatikan Kultur Daerah

image-gnews
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COBandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta pemerintah mengkaji lebih dulu wacana penerapan sekolah sehari penuh atau full day school. “Perlu dibahas bersama karena setiap daerah berbeda-beda secara kultur,” kata dia di Bandung, Selasa, 9 Agustus 2016.

Deddy mengatakan, di Jawa Barat, misalnya, ada kebiasaan masyarakat memanfaatkan ruang sekolah untuk pembelajaran agama. “Di Jawa Barat itu jam sekolah SD, SMP sore, karena dipakai diniyah, buat belajar mengaji, ini ada pengaruh kultur,” ujarnya.

Ihwal wacana tersebut, Deddy meminta masyarakat tidak buru-buru apriori. "Tinggal dibahas saja, jangan apriori dulu. Barangkali ada benarnya diperlukan itu, yang baik kita dukung. Saya bukan ahli pendidikan, tapi pasti ada maksud yang baik, sebaiknya dikaji dari berbagai perspektif," ucapnya.

Menurut Deddy, penerapan sekolah sehari penuh perlu dikaji dalam hal penerapannya. "Makanya perlu dikaji lebih jauh, pelajaran-pelajaran apa yang bisa diterapkan sampai sore. Kalau pelajar Jawa Barat siangnya belajar agama, itu sekarang bagaimana?" ujarnya.

BacaSekolah Sehari ala Menteri Muhadjir, Berapa Biayanya?

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman mengatakan penerapan sekolah sehari penuh dalam konteks belum formal sebenarnya sudah dilakukan di sekolah. "Yang terjadi sekarang itu, lepas akademik selesai jam dua siang, mereka (siswa) mau pulang silakan, mau tetap di sekolah ada ekstrakurikulernya," tuturnya di Bandung, Selasa, 9 Agustus 2016.

Asep mengatakan mengubah kebiasaan itu menjadi formal membutuhkan pembenahan. Dari sumber daya guru hingga fasilitas sekolah. “Sehingga harapan ideal anak penuh ada di sekolah dalam satu hari tidak kemudian menjadi mubazir karena semua fasilitas pendukungnya ada,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya itu, apabila sistem sekolah sehari penuh diberlakukan, Asep menambahkan, instrumen pembiayaan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) harus diubah, termasuk kemungkinan membuka kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembiayaan sekolah. “Kami merasa fasilitas sekolah terbatas, anggaran sekolah terbatas, sehingga satu-satunya cara bagaimana partisipasi masyarakat bisa muncul dengan koridor yang dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Menurut Asep, konsep sehari penuh di sekolah itu sudah diterapkan pada sekolah asrama atau boarding school. “Dia malah 24 jam di sana, potretnya gabungan dari implementasi tiga kurikulum, yakni kurikulum formal, ekstrakurikuler, dan pesantren. Itu anak full-day ada di sekolah,” katanya.

Tahun ini, Asep mengatakan, pemerintah provinsi sudah mulai merintis konsep sekolah asrama di berbagai daerah di Jawa Barat. Tahun ini ada tujuh sekolah yang dibiayai untuk menyelenggarakan pendidikan dengan sistem asrama, yakni di SMK PP Tanjungsari, SMK PP Lembang, SMA Negeri Cisarua, SMK 2 Subang, SMK 2 Cipeundeuy, SMK 1 Cibadak Sukabumi, dan SMK Cikelet Garut. “Itu sedang kami rintis menjadi full-day,” ucapnya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

16 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

16 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

17 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

18 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.