Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pabrik Semen di Rembang Hanya Menyerap 300 Pekerja  

image-gnews
Puluhan petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jerman, Jakarta, 16 Mei 2016. Dalam aksi damai ini mereka menuntut dan menolak perusahaan Jerman Heidelberg Cement AG yang akan membangun pabrik semen di wilayah mereka. TEMPO/Imam Sukamto
Puluhan petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jerman, Jakarta, 16 Mei 2016. Dalam aksi damai ini mereka menuntut dan menolak perusahaan Jerman Heidelberg Cement AG yang akan membangun pabrik semen di wilayah mereka. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COSemarang - Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan pengoperasian pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah, hanya akan membutuhkan tenaga kerja 300 orang. “Karena ini pabrik dengan peralatan canggih, kira-kira hanya dibutuhkan tenaga kerja 300 orang,” kata Agung saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Agustus 2016. 

Saat ini, pabrik semen belum beroperasi karena masih menyelesaikan pembangunan konstruksi yang sudah mencapai 95 persen. Pembangunan konstruksi ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. 

Pabrik semen akan dioperasikan sebagian oleh tenaga kerja baru. Sebagian lainnya akan didatangkan dari pabrik semen di Tuban, Jawa Timur. Sebab, pabrik baru tak bisa langsung dioperasikan oleh orang baru. Pekerja pabrik semen dari Tuban didatangkan sambil melatih tenaga kerja yang baru.

Agung berjanji akan mengutamakan tenaga lokal warga Rembang. Ia mencontohkan, jika ada dua calon tenaga kerja dengan nilai sama, yang akan diutamakan adalah pekerja dari penduduk Rembang.

Menurut dia, proses yang membutuhkan banyak tenaga kerja adalah pada saat pengerjaan konstruksi pabrik yang saat ini masih berlangsung. Dalam proses konstruksi itu, ada 3.000 tenaga kerja dengan berbagai keterampilan khusus. Dari jumlah tersebut, 1.000 di antaranya berasal dari warga lokal. Rata-rata mereka bekerja melalui perusahaan-perusahaan kecil yang ditunjuk PT Semen Indonesia untuk mengerjakan berbagai konstruksi. Misalnya, mengerjakan raw material, listrik, dan lain-lain.

Hanya saja, setelah pembangunan konstruksi selesai, 3.000 pekerja ini juga akan selesai bekerja. Meski begitu, Agung yakin pendirian pabrik semen ini akan mendatangkan pendapatan bagi warga lokal. Misalnya, warga bisa mendirikan warung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PT Semen Indonesia juga memberi bantuan sembako dan mengadakan pelatihan bagi warga lokal. “Soal masih adanya warga yang menolak, itu bagian dari dinamika,” kata Agung. 

Koordinator Jaringan Masyarakat Pegunungan Kendeng (JMPPK) Rembang, Joko Prianto, menilai, pabrik PT Semen Indonesia telah melakukan berbagai kebohongan. Ia mencontohkan, pabrik semen disebut-sebut menyerap banyak tenaga kerja tapi nyatanya hanya butuh 300 orang. Itu pun sebagian adalah pekerja lama dari pabrik semen Tuban.

“Maka kami menolak pabrik semen,” kata Joko yang sehari-harinya bertani. Mereka yang menolak menganggap kehadiran pabrik semen akan merusak lingkungan Pegunungan Kendeng. 

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

35 hari lalu

Seorang pria melihat ke arah areal pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dari perkebunan jagung di Gunem, Rembang, Jawa Tengah, 22 Maret 2017. Selain mendapat penolakan, pembangunan pabrik ini juga mendapat dukungan dari sekelompok warga sekitar. ANTARA FOTO
Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto


Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.


Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau kegiatan Vaksinasi Antraks di desa Karanganyar, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 11 Juli 2023. ANTARA/Mohammad Ayudha
Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.


Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Landmark ikan bandeng sebagai identitas daerah penghasil ikan bandeng di Pati, Jawa Tengah, 1 Oktober 2020. Juwana adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan terletak di jalur pantai utara Jawa (Pantura). Juwana terkenal dengan industri kerajinan kuningan dan juga Usaha Pengolahan Ikan (UPI) khususnya pengolahan ikan Bandeng Presto. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO
Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.


Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Ilustrasi bursa saham. ANTARA
Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.


Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Seorang wanita melintas di depan motif kain batik Lasem di  Oemah batik Tiga Negeri  di Tiongkok Kecil Heritage, Lasem.  Batik tulis Lasem mendapat pengaruh beberapa kebudayaan sejak zaman Majapahit, Campa, Cina, dan  Jawa yang mempunyai warna khas pesisir yang kaya warna. Tempo/Rully Kesuma.
Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.


Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Seorang pembeli melihat kain batik dari daerah Lasem saat berlangsung pameran Tenun dan Batik Nusantara di Hotel Tugu, Malang, Jawa Timur, 14 April 2015. Pameran ini dilaksanankan untuk menyambut hari Kartini dan akan berlangsung hingga 25 April 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.


78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

KH. Ahmad Mustofa Bisri. TEMPO/Budi Purwanto
78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.


Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

21 Juli 2022

Ganjar Pranowo saat hadir di Solo, Kamis, 14 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ganjar Pranowo Dapat Penghargaan, Warga Terdampak Kerusakan Lingkungan: KLHK Kurang Cermat

Penghargaan Green Leadership untuk Gubernur Ganjar Pranowo dipertanyakan oleh warga terdampak kerusakan lingkungan di Jawa Tengah.