TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, tidak mau terburu-buru menentukan pasangan calon wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. "Masih jauh. Santai saja," kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 8 Agustus 2016.
Ahok mengatakan bahwa jadwal pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur dari partai politik baru dibuka pada 19 September 2016. Karena itu, dia masih punya banyak waktu untuk menentukan nama yang akan dia pilih. "Ini saja belum 17 Agustus-an," tuturnya.
Ahok kemudian bergurau bahwa dia akan mencari wangsit terlebih dulu untuk mencari nama calon wakil gubernur. Dengan berseloroh, ia mengaku akan melihat bendera Merah Putih saat berlangsungnya upacara kemerdekaan lebih dulu. "Tunggu upacara 71, ulang tahun (Indonesia), dirgahayu. Liatin bendera dulu," katanya sambil tertawa.
Sejauh ini, Ahok menuturkan ketiga partai pendukungnya, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar, menyerahkan keputusan soal nama wakil kepada dirinya. Dia juga tidak menutup peluang bila nantinya akan berpasangan dengan Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI.
Nama Ahok-Heru sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur sudah tercantum dalam formulir dukungan pencalonan melalui jalur perseorangan. Namun, karena Ahok memilih menggunakan jalur partai, dia pun tidak bisa memastikan akan berduet dengan Heru atau orang lain.
FRISKI RIANA