TEMPO.CO, Dompu - Tiga orang tewas dalam kebakaran di SP 6, Labuhan Kenanga, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 6 Agustus 2016. Diduga kebakaran tersebut akibat api yang menyambar bensin, yang sedang dituangkan pemilik rumah.
Pemilik rumah itu adalah Aba, 39 tahun. Sehari-hari Aba bekerja sebagai petani. Namun dia memiliki pekerjaan sampingan dengan menjual bensin eceran di depan rumah. Dia membeli bensin menggunakan sepeda motor, lalu bahan bakar itu dijual secara eceran menggunakan botol bekas.
Pagi tadi, Aba kembali menjalani rutinitas. Dia mengisi botol kosong dengan bensin untuk dijual. Tiba-tiba ada percikan api yang menyambar bensin. "Tidak diketahui sumber api dari mana," kata Mabrur, tetangga jauh korban.
Seketika api menyambar botol-botol lain yang berisi bensin. Lalu terdengar ledakan dan api dengan cepat menyebar. Istri dan dua anak Aba yang berada di dalam rumah tidak sempat menyelamatkan diri. Aba sendiri tidak bisa berbuat banyak karena tubuhnya sudah diselimuti api.
Penduduk berdatangan ke rumah Aba untuk menolong. Namun mereka kesulitan karena api sudah telanjur membesar. Istri dan dua anak Aba meninggal akibat musibah itu. Sedangkan Aba masih menjalani perawatan akibat luka bakar di sekujur tubuhnya. "Lukanya cukup serius" ujar Mabrur.
AKHYAR M NUR