TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa dia tidak bisa ikut pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Sebabnya, menurut Risma, dia sudah kadung berjanji kepada warga Surabaya untuk memegang amanah dan memimpin Kota Surabaya selama lima tahun ke depan.
"Saya sampaikan bahwa saya kan tidak bisa (ikut pilkada Jakarta), saya pegang amanah warga Surabaya," kata Risma saat meninjau proyek pembangunan gorong-gorong beton atau box culvert di Kenjeran Surabaya, Jumat, 5 Agustus 2016. Menurut Risma, bagaimanapun juga dia sudah berjanji kepada warga Surabaya.
BACA: Panasnya Pilgub DKI: 4 Amunisi Risma yang Bisa Kalahkan Ahok
Bahkan, ketika Risma memenangkan pilkada Surabaya untuk periode kedua pada Februari 2016, dia langsung menghadap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjelaskan bahwa dia sudah berjanji kepada warga Surabaya. “Kecuali warga Surabaya melepaskan," tuturnya.
Namun, menurut Risma, ketika diamati di lapangan, warga Surabaya atau warga yang mengatasnamakan warga Surabaya yang mendorong Risma untuk maju ke pilkada Jakarta hanya sekitar sepuluh orang. Hal ini disampaikan Risma setelah beberapa waktu lalu ada komunitas yang mendorong Risma ke Jakarta.
BACA: Panasnya Pilgub DKI: 2 Skenario yang Bisa Menghadang Ahok
Komunitas itu menggelar aksi di Monumen Bambu Runcing, ikon Surabaya. Massa aksinya tidak banyak, sepuluh orang. "Warga Surabaya yang ngomong saya ke Jakarta cuma sepuluh orang, gimana coba. Lihat itu lebih banyak yang meminta saya tetap di Surabaya, lebih dari sepuluh lho," kata Risma sambil menunjuk ibu-ibu yang melihat Risma saat meninjau box culvert.
Dukungan warga Surabaya yang meminta Risma tak hijrah ke Jakarta terus mengalir. Terbukti saat Risma meninjau box culvert di Sidotopo. Kala itu, ada warga yang bersalaman dan meminta Risma tetap berada di Surabaya. "Tolong Bu, jangan pindah ke Jakarta, kami masih membutuhkan Bu Risma," kata Sholeh, warga Sidotopo.
BACA: Pidato Asli Risma yang Dipelesetkan Pamit Ikut Pilgub DKI
Bahkan, Risma memastikan semua warga di berbagai sudut di jalan-jalan Kota Surabaya tidak memperbolehkan Risma pergi ke DKI Jakarta untuk maju menantang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pilkada DKI Jakarta 2017. "Coba cek di jalan-jalan," ujar Wali Kota Risma.
MOHAMMAD SYARRAFAH
BACA JUGA
Projo Sebut Pendukung Jokowi Dukung Risma Maju Lawan Ahok
Ahok: Saya Dipaksa Ambil Cuti Kampanye, Adil atau Tidak?