TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso memberi jaminan perlindungan kepada Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar jika mau mengungkap nama petugas Badan Narkotika yang membantu Freddy Budiman mengedarkan narkoba.
Menurut Buwas—sapaan akrab Budi Waseso—perlindungan itu memang sudah seharusnya. "Justru kalau tidak diberi garansi, kapan mau benernya. Masyarakat tak akan berani menyampaikan informasi," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 4 Agustus 2016.
Kepada Haris yang menemuinya di LP Nusakambangan pada 2014, Freddy mengaku bahwa TNI, Polri, dan BNN ikut melindungi bisnis haramnya. Perlindungan itu dari memasukkan barang dari luar negeri hingga proses distribusi dari satu daerah ke daerah yang lain.
Baca: Haris Azhar di Ujung Tanduk, 2 Kejanggalan Pengaduan BNN
Haris mempublikasikan pengakuan Freddy beberapa saat sebelum lelaki asal Surabaya itu dieksekusi mati. TNI dan BNN mengadukan Haris ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Budi menuturkan belum sempat bertemu Haris dengan alasan masih sibuk. Namun Waseso sangat mengapresiasi jika Haris berinisiatif menemuinya langsung untuk mengungkap nama-nama aparat yang disebut Freddy.
"Saya hargai. Boleh ke saya langsung (melapornya). Lebih amannya kan ke saya. Kalau ke TNI, bisa langsung di Panglima TNI," ujar Budi.
ISTMAN M.P.