TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya telah memutuskan mengusung Sandiaga Uno dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra di Padepokan Garuda, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, atas keputusan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.
Baca: Gerindra Resmi Usung Sandiaga Uno di Pilkada DKI
Baca Juga:
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya masih melakukan komunikasi politik dengan partai lain. "Kami akan komunikasi dengan partai yang belum menentukan sikap," ucap Fadli di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Menurut dia, masih banyak waktu untuk membuka kerja sama dengan partai lain. Ia menuturkan bakal membuka dialog untuk mengusung paket calon gubernur dan wakil gubernur. "Ini sudah mengerucut, tapi belum final," ujarnya.
Baca: Jika Gerindra Berkoalisi, Sandi Uno Bisa Jadi Calon DKI-2
Belakangan, Partai Keadilan Sejahtera merapat ke Gerindra untuk memberikan dukungan kepada Sandiaga Uno. Fadli, yang juga Wakil Ketua DPR, mengatakan dukungan tersebut baru secara lisan. Ia pun menuturkan partainya membuka peluang kerja sama dengan partai lain.
Sandiaga Uno dipastikan bakal melawan calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada DKI pada 2017. Basuki sendiri kini mendapatkan dukungan dari tiga partai: Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Golongan Karya.
Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Gerindra hanya menguasai 15 kursi. Jadi partai tersebut harus berkoalisi dengan partai lain agar dapat mengusung calon dalam pilkada DKI. Adapun syarat minimal kursi di Dewan agar dapat mencalonkan kepala daerah adalah 21 kursi.
Saat ini kursi di DPRD DKI dimiliki PDIP dengan 28 kursi, Gerindra (15), PKS (11), Partai Persatuan Pembangunan (10), Partai Demokrat (10), Partai Hanura (10).
ARKHELAUS W.