Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mediasi Siswa Penganut Aliran Kepercayaan Terbentur Regulasi

Editor

Erwin prima

image-gnews
Ilustrasi pelajar. Shutterstock
Ilustrasi pelajar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Ombudsman menggelar mediasi terkait dengan masalah siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang, Zulfa Nur Rahman, yang tidak naik kelas karena menolak mengikuti pelajaran agama Islam. Zulfa menolak mengikuti pelajaran agama Islam karena dia penganut aliran Penghayat Kepercayaan.

Kepala Ombudsman RI Kantor Perwakilan Jawa Tengah Achmad Zaid mengatakan mediasi masih menemui jalan buntu karena antara pihak sekolah dan siswa masih belum menemui titik kesepakatan. “Ada beberapa poin yang diinginkan siswa dan orang tuanya tapi belum bisa dipenuhi pihak sekolah,” kata Achmad Zaid kepada Tempo, Ahad, 31 Juli 2016.

Zaid menyebut ada tiga poin keinginan Zulfa setelah dinyatakan tidak naik kelas, yaitu pertama, masih tetap ingin bersekolah di SMKN 7. Kedua, ingin naik kelas. Ketiga, tidak diperlakukan berbeda setelah dilakukan mediasi.

Dari tiga keinginan itu, pihak sekolah baru bisa memenuhi poin pertama dan ketiga. Untuk keinginan Zulfa bisa naik kelas XII, tidak bisa dipenuhi. Alasannya, nilai Zulfa di mata pelajaran agama kosong karena tak mau ikut pelajaran tersebut.

Pengelola SMKN 7 Semarang tak bisa menaikkan Zulfa karena terbentur regulasi. Ombudsman akan mencoba menggelar mediasi dengan melibatkan beberapa pihak lain, seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Semarang, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain. “Untuk mencari solusi dari sumbatan masalah ini,” kata Zaid.

Kepala Sekolah SMK Negeri 7 Semarang Sudarmanto menyatakan saat mendaftar siswa baru, Zulfa mendaftarkan diri dengan status pemeluk agama Islam. “Kartu keluarga (KK) tertulis agama Islam,” ujar Sudarmanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudarmanto menambahkan, saat kelas X Zulfa mengikuti pelajaran agama Islam, tapi hanya berupa teori saja. Setelah kelas XI, dia mengikuti pelajaran agama Islam. “Tapi saat pelajaran praktek berupa baca Al-Quran dan salat dia tidak bersedia dengan alasan penganut kepercayaan,” kata Sudarmanto.

Sudarmanto mengatakan sudah berkali-kali memanggil orang tuanya. “Diingatkan kalau putranya tidak bersedia mengikuti pelajaran praktek agama Islam, maka tidak ada nilai pelajaran agama Islam, maka dampaknya putranya tidak naik kelas,” kata Sudarmanto.

Kala itu, kata Sudarmanto, orang tuanya menjawab tidak masalah jika putranya tidak naik kelas. Sudarmanto menyatakan karena Zulfa tidak memiliki nilai pelajaran agama sehingga tidak bisa naik kelas.

Saat ini SMK 7 Semarang menggunakan kurikulum 13, di mana salah satu aturannya adalah semua mata pelajaran harus diikuti siswa dan ada nilainya. Jika salah satu mata pelajaran tidak ada nilainya, sulit bagi siswa tersebut bisa naik kelas.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

31 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

34 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.


Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Pantai Tirang Semarang (semarangkota.go.id)
Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.


Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Benjamin Verbrugge dan Yobbi Ensel
Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.


Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Kondisi tempat duduk penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu, 20 September 2023. KCJB memiliki kecepatan maksimal 350 km/jam. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?


Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.


Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Kebakaran tumpukan sampah di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Kebakaran TPA Jatibarang Semarang yang tidak lagi aktif tersebut meluas hingga 5 hektare. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.