Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai dan Banjir Rob di Karawang, Warga Ingin Direlokasi

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yong Lim Supardi, Kepala Desa Cemarajaya, Karawang, mengatakan banyak warga di wilayahnya ingin direlokasi menjauhi pantai utara Karawang. Menurut dia, bantuan karung yang digunakan untuk membuat tanggul penahan ombak, tidak bisa menjadi solusi efektif mengatasi rusaknya ratusan rumah yang digerus air laut sepanjang pantai.

"Dusun Pisangan lebih layak untuk relokasi karena lebih parah. Puluhan rumah roboh setiap tahun," kata Yong, saat ditemui Tempo di rumahnya, Sabtu dini hari, 30 Juli 2016.

Sudah empat hari, setiap petang hingga tengah malam, wilayah pesisir utara Karawang diterjang banjir rob disertai badai. Unang Komara, Kepala seksi Rehabilitasi, Badan Penanganan Bencana Daerah  Kabupaten Karawang mengatakan bencana badai disertai banjir rob terjadi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Pedes, Cilebar, Tempuran dan Cibuaya.

"Kami mendistribusikan ribuan karung ke empat wilayah tersebut. Di Cibuaya, kami siapkan 10 ribu karung kepada masyarakat. Terpal juga disiapkan untuk menahan angin," ujar dia, kepada Tempo di Dusun Pisangan, desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Ahad malam, 29 Juli 2016.

Sejak Jumat hingga Sabtu lalu, Tempo menelusuri sepanjang pantai Pisangan. Tujuh warga yang bermukim di tepian pantai mengungkapkan keinginan yang sama untuk pindah. "Kalau punya uang, sudah dari dulu saya pindah. Kalau memang mau dipindah, saya pasti ikut," kata Katem, 45 tahun saat ditemui di rumahnya Ahad malam, 29 Juli 2016.

Tempo menyaksikan bagian belakang rumah Katem dihantam ombak hingga jebol. Membelakangi laut, deretan tanggul dari karung di belakang rumah Katem berhamburan dihantam ombak. Adapun perabot milik Katem sedang ditumpuk di depan rumah. Sambil menangis, wanita sebatang kara itu ingin ombak serta angin kencang segera usai.

Unang sependapat dengan Yong Lim. Menurut dia, bantuan karung untuk membuat tanggul penahan ombak adalah upaya yang tidak efektif menangani masalah. "Karung berisi pasir yang dipasang di susunan bambu paling hanya bertahan sebulan, kalau hanya mengandalkan solusi sementara seperti itu, mungkin 10 tahun kedepan Pisangan bisa hilang," kata pria 50 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria yang sudah dua puluh tahun menangani masyarakat pesisir Karawang ini menjadi saksi, bantuan karung bekas untuk penahan tanggul selalu jadi andalan pemerintah setiap terjadi banjir rob. Apabila hanya mengandalkan tanggul karung, menurut dia, bukan tidak mungkin 20 tahun ke depan warga di Pisangan bakal eksodus.

"Bantuan karung sudah jadi andalan dari dulu, bahkan sebelum saya menjabat Kepala seksi ekonomi dan pembangunan kecamatan Cibuaya tahun 2000an," kata Unang.

Kepala Desa Cemarajaya Yong Lim Supardi berencana mengambil aksi nekad jika dua tahun ke depan solusinya tetap sama. "Kalau dua tahun lagi solusi masih seperti ini, saya siapkan benteng di depan rumah. Deretan rumah yang bersentuhan dengan laut, akan pindah entah ke mana," ujar Yong yang rumahnya terletak sangat dekat dengan laut.

Banjir rob dibarengi badai dan angin kencang di pertengahan 2016 ini mengakibatkan puluhan rumah roboh, ratusan rumah rusak ringan dan puluhan tambak jebol. Tercatat 8 rumah di Kecamatan Cilebar  dan 17 rumah di Desa Cemara roboh, Sementara Dusun Pisangan menjadi paling parah dengan 32 rumah rusak berat. "Kami juga masih menunggu data rumah yang rusak di Kecamatan Tempuran dan Cilamaya Wetan," kata dia.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

1 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

2 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

3 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

3 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.