TEMPO.CO, Makassar - Juru bicara Komando Daerah Militer VII Wirabuana, Letnan Kolonel Alamsyah, mengatakan anggota intel Operasi Tinombala di Poso, Sersan Dua Muhammad Ilman, akan dimakamkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Ilman tewas setelah menjadi korban salah sasaran tembak oleh personel Satuan Brimob Tinombala.
"Jenazah mendarat di Bandara Hasanuddin dan langsung dibawa ke kampung halaman," ucap Alamsyah saat dihubungi Tempo, Kamis, 28 Juli 2016.
Baca: Intel Tinombala Tewas Tertembak oleh Brimob di Poso
Alamsyah berujar, persiapan penjemputan hingga pemakaman telah dilakukan sejak Rabu sore kemarin. Menurut dia, Ilman akan dimakamkan dengan prosesi militer di Permakaman Biraeng, Kecamatan Minate'ne, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, siang ini.
"Kami berduka atas insiden yang menimpa almarhum," tutur Alamsyah.
Ilman lahir di Pangkajene, 13 Februari 1992. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sehari-hari, Ilman bertugas sebagai anggota Intelrem 132/Tadulako, Palu.
Peristiwa yang terjadi Rabu, 27 Juli 2016, sekitar pukul 12.30 Wita tersebut bermula saat Satuan Brimob menembak tujuh orang tak dikenal di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.
Belakangan, baru diketahui bahwa yang ditembaki adalah Satuan Tugas 1 Intelijen Tinombala yang sedang melakukan pengintaian terkait dengan penimbunan senjata api di sekitar tower Desa Towu.
Insiden itu terjadi setelah ada informasi dari masyarakat yang melaporkan adanya tujuh orang tak dikenal kepada posko keamanan. Tim yang bertugas langsung menghampiri mereka, kemudian terjadi penembakan.
Baca juga: Cerita Pelarian Istri Santoso, Setelah Teroris Terjatuh...
ABDUL RAHMAN