TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan penggantian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dari Sudirman Said ke Archandra Tahar.
Staf ahli Menteri ESDM, Tri Mumpuni, menilai pekerjaan pengganti Sudirman jauh lebih ringan. Sebab, kata dia, selama menjabat menteri hampir dua tahun, Sudirman sudah melakukan upaya “bersih-bersih” untuk memperbaiki kinerja sektor ESDM.
"Menteri baru ini tinggal panen, sektor ini bersih luar biasa, mudah-mudahan kebijakan Pak Sudirman bisa diteruskan," ujar Tri saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu, 27 Juli 2016.
Tri mengatakan Sudirman sudah melakukan sejumlah pembenahan. Dari merotasi pejabat dan pegawai negeri sipil, menyederhanakan perizinan, sampai mengurus pembangunan energi di wilayah terpencil.
Sudirman, menurut Tri, juga sukses melegalisasi paradigma energi sebagai modal pembangunan, bukan sekadar komoditas belaka. Ide Sudirman disepakati bersama Dewan Energi Nasional dalam Rencana Umum Energi Nasional.
Tri mengatakan pembenahan di sektor energi tidak mudah. Sebab, sektor ini menyumbang pemasukan negara terbesar sehingga rawan penyimpangan. "Mudah-mudahan menteri baru bisa mengawal sektor energi dengan baik meski latar profesinya dari migas," ujarnya.
ROBBY IRFANY