TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, memberikan nasihat kepada para staf kementerian sebelum dia meninggalkan kantornya di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 69, Jakarta Pusat.
Menurut Kepala-Subbag Pemberitaan, Ajeng Ratih, Menteri Yuddy telah meminta para stafnya untuk berkumpul di kantornya sekitar pukul 10.00 WIB.
"Ada berkas-berkas yang harus diberesin, kami diminta membantu. Sedih kami. Tapi malah bapak yang menyemangati," kata Ajeng Ratih kepada Tempo, di kantor Kementerian Menpan-RB, Rabu, 27 Juli 2016.
Ajeng menuturkan, beberapa barang pribadi milik Yuddy, seperti buku-buku, lukisan, dan foto keluarga, telah dipindahkan dari kantornya. Saat dia membantu membereskan, saat itu pula Yuddy menyemangati mereka untuk tetap bekerja dengan baik.
Yuddy justru terlihat lebih tenang dibanding para stafnya. "Malah bapak santai banget, kami yang staf semua sedih," kata Ajeng.
"Bapak bilang, pokoknya tetap kerja seperti biasa, tunjukkan program kami, bekerja untuk rakyat, sesuai dengan arahan presiden. Tenang aja, kalian kan masih muda-muda, kalian kerja yang baik, sama siapa pun kasih contoh yang baik," kata Ajeng menirukan ucapan Yuddy.
Namun tidak semua barang-barang milik Yuddy diangkut dari kantor Menpan-RB. Beberapa foto Indonesia zaman dulu tetap terpampang di sana, termasuk salah satunya foto Centrale Burgelijke Ziekenhius (RSU Cipto Mangunkusumo tahun 1926).
"Ini salah satunya yang bawa bapak, soalnya beliau emang suka koleksi lukisan. Katanya, biar tetap di sini," kata Ajeng.
Hingga berita ini diturunkan, Menteri Yuddy belum keluar dari ruang kerjanya yang berada di lantai 1. Dia mengatakan akan menemui beberapa awak media seusai menunaikan salat zuhur.
DESTRIANITA