TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengucapkan salam perpisahan kepada Tempo pada hari ini. Terhitung mulai siang nanti, Saleh, politikus Partai Hati Nurani Rakyat, tak lagi menjabat Menteri Perindustrian.
“Alhamdulillah tugas telah selesai,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan pendek, Rabu, 27 Juli 2016.
Orang yang akan menggantikan Saleh sebagai Menteri Perindustrian diperkirakan politikus Golkar yang juga aktif di KADIN, Airlangga Hartarto. Ketika dikonfirmasi pagi ini, Airlangga menjawab singkat, “Bismillah, Allahu Akbar.”
Saleh menamatkan pendidikan strata satunya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana pada 1995. Gelar master Administrasi Publik diraihnya di tempat yang sama pada 2007. Ia juga pernah mengikuti Kursus Reguler Angkatan (KRA) XXXIX Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI pada 2006.
Pria kelahiran Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, 16 September 1963 ini mengawali karier kepemimpinannya sebagai Direktur PT Shelbi Pratama pada 1989-1990. Setelah itu, mantan politikus Partai Amanat Nasional ini sempat menjadi komisaris di beberapa perusahaan. Posisi terakhirnya di perusahaan adalah Direktur Utama PT Sapta Kencana Buana, yang dijabatnya pada 1998.
Sejak Selasa malam, Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri ke Istana Merdeka. Para menteri yang dipanggil antara lain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofjan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan.
Tak seperti biasa, para menteri masuk melalui pintu samping Masjid Istana Merdeka dan memilih menghindari wartawan dengan tidak masuk melalui pintu Istana Negara. Pemanggilan tersebut terkait reshuffle yang akan dilaksanakan hari ini.
Presiden Joko Widodo rencananya akan mengumumkan perombakan kabinet pada Rabu, 27 Juli 2016. Dari informasi yang berhasil dihimpun Tempo, Presiden akan melakukan perombakan kabinet di sejumlah sektor, baik ekonomi, politik, hukum dan keamanan, juga kesejahteraan rakyat.
BAGUS PRASETIYO